Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri, Jawa Timur, membentuk tim jaring pendapatan daerah (JPAD), yang salah satu kinerjanya ikut sosialisasi tentang pentingnya membayar pajak, demi mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengingatkan tugas dan peran dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri sebagai penegak peraturan daerah, sehingga dalam setiap kerjanya juga harus koordinasi dengan OPD.
"Misalnya ada iklan daftarnya di DPM cuma 10 buah kenyataannya yang terpasang 200 buah. Nah ini ke depan harus diberi pinalti karena di Kota Kediri. Begitu juga seperti indekos dan hotel kalau mereka tidak mau membayar pajak nanti juga akan ditindak Satpol PP. Tentu menindaknya dengan cara santun," katanya di Kediri, Kamis.
Mas Abu, sapaan akrabnya juga berpesan kepada Satpol PP Kota Kediri agar terus melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah berjalan baik di Satpol PP, terutama pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Apalagi psikologi masyarakat ini terus berubah jadi Satpol PP juga harus update dalam memberikan pelayanan.
"Setiap tahun harus ada evaluasi. Program-proram yang gagal juga harus dievaluasi jangan hanya program-program yang berhasil saja. Kira-kira apa yang membuat gagal harus diperbaiki agar tidak terulang lagi," kata dia.
Mas Abu juga menambahkan saat ini kita hidup dalam era disruption. Tidak ada lagi batas antardaerah bahkan antarnegara karena semua bisa dijangkau dengan internet.
"Saya mengapresiasi Satpol PP Kota Kediri mengajak media. Karena saat ini masyarakat membutuhkan informasi yang cepat dan real time. Kita harus menjadi orang yang adaptif terhadap informasi yang begitu cepat ini. Memang diawal pasti tidak enak tapi pasti nanti juga akan terbiasa," ujar dia.
Wali Kota Kediri juga meluncurkan empat armada baru Satpol PP Kota Kediri. Peluncuran itu ditandai dengan pemecahan kendi. Empat armada baru tersebut adalah satu mobil pemadam kebakaran dan tiga mobil operasional Satpol PP Kota Kediri.
Untuk mobil pemadam dan operasinal Satpol PP yang baru, Mas abu berharap agar bisa bermanfaat dalam membantu melayani masyarakat Kota Kediri.
"Tolong mobil ini digunakan sebaik-baiknya. Jangan disalahgunakan," kata dia berharap.
Hadir dalam kegiatan yang digelar di halaman kantor Satpol PP Kota Kediri tersebut selain Wali Kota Kediri, juga Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP Kota Kediri Ali Mukhlis beserta seluruh jajaran Satpol PP Kota Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengingatkan tugas dan peran dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri sebagai penegak peraturan daerah, sehingga dalam setiap kerjanya juga harus koordinasi dengan OPD.
"Misalnya ada iklan daftarnya di DPM cuma 10 buah kenyataannya yang terpasang 200 buah. Nah ini ke depan harus diberi pinalti karena di Kota Kediri. Begitu juga seperti indekos dan hotel kalau mereka tidak mau membayar pajak nanti juga akan ditindak Satpol PP. Tentu menindaknya dengan cara santun," katanya di Kediri, Kamis.
Mas Abu, sapaan akrabnya juga berpesan kepada Satpol PP Kota Kediri agar terus melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah berjalan baik di Satpol PP, terutama pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Apalagi psikologi masyarakat ini terus berubah jadi Satpol PP juga harus update dalam memberikan pelayanan.
"Setiap tahun harus ada evaluasi. Program-proram yang gagal juga harus dievaluasi jangan hanya program-program yang berhasil saja. Kira-kira apa yang membuat gagal harus diperbaiki agar tidak terulang lagi," kata dia.
Mas Abu juga menambahkan saat ini kita hidup dalam era disruption. Tidak ada lagi batas antardaerah bahkan antarnegara karena semua bisa dijangkau dengan internet.
"Saya mengapresiasi Satpol PP Kota Kediri mengajak media. Karena saat ini masyarakat membutuhkan informasi yang cepat dan real time. Kita harus menjadi orang yang adaptif terhadap informasi yang begitu cepat ini. Memang diawal pasti tidak enak tapi pasti nanti juga akan terbiasa," ujar dia.
Wali Kota Kediri juga meluncurkan empat armada baru Satpol PP Kota Kediri. Peluncuran itu ditandai dengan pemecahan kendi. Empat armada baru tersebut adalah satu mobil pemadam kebakaran dan tiga mobil operasional Satpol PP Kota Kediri.
Untuk mobil pemadam dan operasinal Satpol PP yang baru, Mas abu berharap agar bisa bermanfaat dalam membantu melayani masyarakat Kota Kediri.
"Tolong mobil ini digunakan sebaik-baiknya. Jangan disalahgunakan," kata dia berharap.
Hadir dalam kegiatan yang digelar di halaman kantor Satpol PP Kota Kediri tersebut selain Wali Kota Kediri, juga Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP Kota Kediri Ali Mukhlis beserta seluruh jajaran Satpol PP Kota Kediri. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020