Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar CSR Gathering, dimana ini sebagai dorongan agar pihak perusahaan ikut membantu pembangunan kota ini.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan Kota Kediri bisa berkembang lebih baik apabila kota ini lebih bagus, lebih keren dari kota-kota yang lainnya. Bila Kota Kediri bisa mencapai hal tersebut orang-orang yang ada di kota lain bisa datang, singgah dan bisa berinvestasi di Kota Kediri.  

"Saya ingin mengingatkan bahwa Kota Kediri ini bisa berkembang apabila kota ini bisa lebih bagus dan lebih keren dari yang lain. Jadi kalau Kota Kediri bagus, keren, cozy, homey maka orang-orang dari kota lain akan datang di Kediri dan akan spend money di Kediri," katanya di Kediri, Senin (23/12).

Ia mencontohkan Bali, dimana daerah tersebut banyak didatangi baik orang Indonesia maupun orang dari luar negeri. Bali merupakan salah satu daerah yang nyaman untuk di datangi. Untuk itu, Kota Kediri juga harus dibuat nyaman, keren dan bagus. Namun pemerintah daerah tidak mungkin mendanai sendiri karena kurangnya anggaran sehingga perlu corporate social responsibility dari perusahaan yang ada di Kota Kediri.

"Kenapa Bali didatangi, karena orang-orang yang datang merasa nyaman dan kotanya enak untuk didatangi. Di Kota Kediri juga harus dibuat sama, namun dana pemerintah itu kurang, kita selalu kekurangan anggaran karena semua hal diurus seperti kesehatan, pendidikan dan masih banyak yang harus diurus. Kita urus itu semua bersama agar bisa menumbuhkan perekonomian di Kota Kediri bersama," ujar dia. 

Mas Abu juga mengajak kepada seluruh elemen yang ada di Kota Kediri untuk berkolaborasi dan bekerjasama menumbuhkan perekonomian Kota Kediri. Selain itu, CSR ini merupakan tanggung jawab sosial yang harus diberikan kepada masyarakat dan lingkungan sosial tempat perusahaan berdiri dan dikelola oleh Forum CSR. 

"Saya mengajak bapak/ibu, CSR ini bukan kemauan pemda, tapi tanggung jawab sosial ini memang harus diberikan. Negara memang minta kita untuk mengejar CSR dan memang selalu kalau saya tanya ke perusahaan pasti bilangnya perusahaan pusat yang mengeluarkan dan setelah saya datang ke pusat katanya CSR-nya di daerah, soalnya tempat perusahaan di daerah. Banyak perusahaan seperti PT Gudang Garam, BNI, BRI dan masih banyak yang lain yang sudah memberikan CSR ke Kota Kediri, saya ingin ini merupakan tanggung jawab bersama dan mari Kota Kediri dibangun bersama-sama. Kalau kita sepakat, mau kolaborasi tumbuhkan perekonomiannya bersama supaya bapak/ibu mengambil keuntungan enak, maka kita harus bersama-sama misal bisa buat acara seperti job fair, festival dan sebagainya," ujarnya.

Mas Abu juga mengungkapkan bahwa semua harus bersyukur terhadap keberadaan Kota Kediri dan masyarakatnya. Serta kenyamanan, keamanan dan kerukunan di Kota Kediri ini harus terus terjaga agar perekonomian di Kota Kediri bertumbuh. 

"Kota Kediri ini kebetulan masyarakatnya berpikiran terbuka. Kenyamanan disini harus terus dijaga karena kalau ada ganjalan pasti pertumbuhan ekonomi akan melambat," kata dia. 

Dalam kegiatan tersebut, juga diresmikan website CSR.

Turut hadir dalam acara ini Kepala KPwBI Kediri Musni Hardi, Ketua Kadin Kota Kediri Mohammad Sholikhin, pimpinan perusahaan BUMN, BUMD dan BUMS, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, dan beragam tamu undangan lainnya. (*)
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019