Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan proyek pembangunan jalan tol Probolinggo - Lumajang diprediksi akan tuntas pada 2023, sehingga masyarakat di Kabupaten Lumajang dan sekitarnya bisa menikmati jalur bebas hambatan tersebut tiga tahun lagi.
"Pembahasan teknis detail tentang pembangunan jalan tol Porobilnggo - Lumajang yakni mulai trase jalur, exit tol serta area lahan yang akan digunakan dimulai pada 2020," katanya saat berdialog dengan masyarakat dalam kegiatan Safari Jumat di Masjid Al Roudloh Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jumat.
Menurutnya, pengerjaan jalan tol akan dimulai pada tahun 2021, sehingga Pemkab Lumajang berharap pada tahun 2023 bisa dirasakan bersama manfaatnya.
"Pembangunan jalan tol itu tetuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi, ruas jalan tol Probolinggo - Lumajang akan dibangun melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan estimasi nilai investasi tercatat sebesar Rp4,7 triliun," tuturnya.
Ia menjelaskan pembangunan jalan tol merupakan salah satu upaya penanganan terkait masalah kemacetan di jalan nasional di kawasan Kecamatan Klakah - Ranuyoso.
"Selain tol, jalan nasional Probolinggo – Lumajang juga bakal diperlebar guna menangani kemacetan dengan anggaran berasal dari APBN dengan nilai sebesar Rp454 miliar," katanya.
Bupati yang biasa dipanggil Cak Thoriq itu mengatakan nantinya akan ada percepatan dalam mengatasi kemacetan yang sering terjadi, sehingga jalan nasional Probolinggo – Lumajang akan lebih lebar di tahun mendatang.
"Kemudahan akses jalan itu akan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi seperti sektor pariwisata, pertanian akan menemukan akses pasar dengan kemudahan akses transportasi, UMKM akan memiliki daya beli dengan semakin banyaknya orang yang berkunjung ke Lumajang, sektor industri olahan juga memiliki harapan karena UMK Lumajang masih terjangkau," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Pembahasan teknis detail tentang pembangunan jalan tol Porobilnggo - Lumajang yakni mulai trase jalur, exit tol serta area lahan yang akan digunakan dimulai pada 2020," katanya saat berdialog dengan masyarakat dalam kegiatan Safari Jumat di Masjid Al Roudloh Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jumat.
Menurutnya, pengerjaan jalan tol akan dimulai pada tahun 2021, sehingga Pemkab Lumajang berharap pada tahun 2023 bisa dirasakan bersama manfaatnya.
"Pembangunan jalan tol itu tetuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi, ruas jalan tol Probolinggo - Lumajang akan dibangun melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan estimasi nilai investasi tercatat sebesar Rp4,7 triliun," tuturnya.
Ia menjelaskan pembangunan jalan tol merupakan salah satu upaya penanganan terkait masalah kemacetan di jalan nasional di kawasan Kecamatan Klakah - Ranuyoso.
"Selain tol, jalan nasional Probolinggo – Lumajang juga bakal diperlebar guna menangani kemacetan dengan anggaran berasal dari APBN dengan nilai sebesar Rp454 miliar," katanya.
Bupati yang biasa dipanggil Cak Thoriq itu mengatakan nantinya akan ada percepatan dalam mengatasi kemacetan yang sering terjadi, sehingga jalan nasional Probolinggo – Lumajang akan lebih lebar di tahun mendatang.
"Kemudahan akses jalan itu akan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi seperti sektor pariwisata, pertanian akan menemukan akses pasar dengan kemudahan akses transportasi, UMKM akan memiliki daya beli dengan semakin banyaknya orang yang berkunjung ke Lumajang, sektor industri olahan juga memiliki harapan karena UMK Lumajang masih terjangkau," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019