Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah meminta para pekerja migran Indonesia untuk tidak ragu menjadi duta bela negara di negara dimana mereka ditempatkan.

"Jangan ragu sedikit pun terhadap pemerintah. Saya yang akan ada di garda terdepan untuk para pekerja depan," kata Menaker Ida Fauziah di sela "Happy Migran Day 2019, Pekerja Migran Indonesia Duta Bela Negara" di Markas Divif 3 Kostrad Singosari, Kabupaten Malang, Rabu.

Menaker meyakini para pekerja migran mampu dan bisa menjadi Duta Bela Negara, bahkan Duta Wisata Indonesia di negeri orang, karena mereka memiliki kompetensi. Para pekerja migran sangat mungkin dan bisa menjadi duta bela negara di luar negeri.

"Jangan ragu, jadilah garda terdepan untuk menyampaikan sesuatu tentang Indonesia yang sangat besar ini," ucapnya.

Ia mengemukakan Indonesia negara yang besar. Kalau bukan duta-duta, yang salah satunya adalah pekerja migran ini, siapa lagi yang akan menggaungkan dan menyampaikan tentang Indonesia sebagai negara besar dan indah, bahkan Indonesia sebagai "cuilan" surga yang diturunkan ke bumi.

Oleh karena itu, lanjutnya, pekerja migran juga menjadi salah satu pintu gerbang dan jendela dunia untuk melihat Indonesia, sehingga kompetensi dan sertifikasi bagi pekerja migran sangat penting.

Ia mengatakan pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelatihan kepada para calon pekerja migran.

Pada 2020, lanjutnya, pemerintah akan memberikan pelatihan vokasi bagi para calon pekerja, baik yang akan bekerja di dalam maupun luar negeri. Rencananya ada 2 juta calon pencari kerja yang diberi pelatihan.

"Kita ingin pekerja memiliki kompetensi. Harga diri bangsa juga ada pada diri kalian (pekerja migran) dan pemerintah jangan hanya menunggu kiriman dari mereka, tapi juga menjamin dan melindungi mereka," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Menaker juga menyerahkan penghargaan kepada 13 lembaga yang memberikan dukungan terhadap program peningkatan kapasitas pekerja migran, di antaranya adalah Perum LKBN Antara dan Metro TV untuk kategori media.

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019