Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan tim dokter spesialis khusus menangani Muhammad Pandu Firmansyah, penderita cleft tessier hydrocephalus myelemeningocele atau kerusakan pada bagian wajah.
"Tim dokter spesialis yang berasal dari RSUD Dokter Soetomo terdiri dari dokter bedah syaraf, bedah plastik, dokter bius dan dokter anak," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Senin.
Baca juga: 11 dokter spesialis RSUD dr Soetomo tangani bayi hydrocephalus asal Surabaya
Ia menyampaikan, sebelumnya RSUD Dokter Soetomo telah melakukan operasi pertama pada bayi Pandhu yang menderita hydrocephalus untuk mengeluarkan cairan di otaknya lewat pemasangan selang yang berlangsung kurang lebih selama satu jam.
Mengenai pembiayaan, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa sementara ini masih menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan.
Baca juga: Bayi penderita hydrocephalus dapat bantuan Pemkot Surabaya
Namun, kata dia, jika pembiayaannya kurang, pihaknya akan menambal semua kebutuhan biaya layanan kesehatan dengan menggunakan anggaran Pemprov Jatim.
"Meski demikian jika ada yang ingin membantu kehidupan keseharian mereka dipersilakan sebagai solidaritas sosial kita," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Baca juga: Risma beri tali asih keluarga bayi hydrocephalus
Gubernur juga mendoakan agar bayi Pandhu yang menderita hydrocephalus selalu diberikan kemudahan pengobatan dan segera diberi kesembuhan oleh Allah SWT.
Sedangkan, lanjut dia, kepada keluarga Pandhu diberi kekuatan, kesabaran dan kebahagiaan dalam menghadapi cobaan tersebut.
"Terima kasih kami sampaikan pada semua pihak yang telah membantu dan peduli pada Pandhu ibunya Pandhu, Ibu Dina. Ini merupakan wujud sinergitas dan solidaritas yang sangat baik dan harus terus dilakukan di segala hal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Tim dokter spesialis yang berasal dari RSUD Dokter Soetomo terdiri dari dokter bedah syaraf, bedah plastik, dokter bius dan dokter anak," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Senin.
Baca juga: 11 dokter spesialis RSUD dr Soetomo tangani bayi hydrocephalus asal Surabaya
Ia menyampaikan, sebelumnya RSUD Dokter Soetomo telah melakukan operasi pertama pada bayi Pandhu yang menderita hydrocephalus untuk mengeluarkan cairan di otaknya lewat pemasangan selang yang berlangsung kurang lebih selama satu jam.
Mengenai pembiayaan, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa sementara ini masih menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan.
Baca juga: Bayi penderita hydrocephalus dapat bantuan Pemkot Surabaya
Namun, kata dia, jika pembiayaannya kurang, pihaknya akan menambal semua kebutuhan biaya layanan kesehatan dengan menggunakan anggaran Pemprov Jatim.
"Meski demikian jika ada yang ingin membantu kehidupan keseharian mereka dipersilakan sebagai solidaritas sosial kita," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Baca juga: Risma beri tali asih keluarga bayi hydrocephalus
Gubernur juga mendoakan agar bayi Pandhu yang menderita hydrocephalus selalu diberikan kemudahan pengobatan dan segera diberi kesembuhan oleh Allah SWT.
Sedangkan, lanjut dia, kepada keluarga Pandhu diberi kekuatan, kesabaran dan kebahagiaan dalam menghadapi cobaan tersebut.
"Terima kasih kami sampaikan pada semua pihak yang telah membantu dan peduli pada Pandhu ibunya Pandhu, Ibu Dina. Ini merupakan wujud sinergitas dan solidaritas yang sangat baik dan harus terus dilakukan di segala hal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019