Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemerintah Kota Madiun Haris Rahmanudin menyatakan bahwa formasi guru matematika menempati urutan tertinggi atau mendominasi jumlah pendaftaran seleksi CPNS Tahun 2019 di wilayah itu.

"Dari proses verifikasi yang saat ini masih berlangsung, jumlah pendaftar formasi guru matematika tercatat paling banyak, yakni mencapai 1.127 pelamar atau 25 persen dari total 4.426 pendaftar keseluruhan," ujar Haris kepada wartawan di Madiun, Jawa Timur, Sabtu.

Baca juga: Hampir 4.500 pelamar berebut 164 kursi CPNS di Kota Madiun

Padahal, kata dia, pada seleksi CPNS tahun ini, guru matematika hanya tersedia enam formasi, namun, pendaftarnya mencapai 1.127 orang.

Hal itu, ujar dia, kebalikan dengan tiga formasi disabilitas yang hingga pendaftaran ditutup tanggal 26 November lalu, tiga formasi tersebut masih kosong. Ketiganya nihil pendaftar, baik untuk formasi guru kelas, analisis kepegawaian RSU, dan pranata komputer.

Baca juga: Pemkot Madiun sediakan tiga formasi CPNS bagi disabilitas

Haris menjelaskan, merujuk dari Permen PAN-RB Nomor 23 Tahun 2019, kekosongan tersebut otomatis bisa diisi oleh formasi umum.

Padahal pihaknya sangat berharap formasi untuk disabilitas tersebut dapat terisi. Kondisi kekosongan formasi disabilitas tersebut juga terjadi pada proses seleksi CPNS Kota Madiun Tahun 2018.

Haris mejelaskan, sejauh ini dari total 4.426 berkas pendaftar, sebanyak 2.490 berkas telah terverifikasi. Adapun sejumlah 1.936 sisanya harus selesai selambatnya 10 hari ke depan.

Ia menambahkan dari 2.490 berkas itu, sementara sebanyak 2.158 telah dinyatakan memenuhi syarat (MS) dan 332 tidak memenuhi syarat (TMS).

"Proses verifikasi terus berjalan. Untuk yang TMS, disebabkan karena jurusan tiidak sesuai dengan formasi, seperti berkas yang tidak terbaca, dan lainnya," katanya.

Seperti diketahui, Pemkot Madiun membuka 164 formasi CPNS 2019 sesuai kuota dari pemerintah pusat. Rincian formasi tersebut, antara lain 67 formasi tenaga pendidik, 50 formasi tenaga kesehatan, dan 47 formasi tenaga teknis.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019