Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menyediakan sebanyak tiga formasi bagi penyandang disabilitas pada rekrutmen Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Madiun Haris Rahmanudin mengatakan, tiga formasi CPNS bagi penyandang disabilitas yang disediakan tersebut adalah guru kelas, analis kepegawaian, dan pranata komputer.
"Kami membuka tiga formasi untuk penyandang disabilitas. Ketentuannya minimal dua persen. Kuota itu dianggap telah memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 23 Tahun 2019," ujar Haris kepada wartawan di Madiun, Rabu.
Ia menjelaskan, formasi penyandang disabilitas yang disediakan pada rekrutmen CPNS 2019 lebih banyak dari formasi tahun sebelumnya yang hanya dua formasi.
"Pada rekrutmen CPNS tahun lalu, pemkot hanya membuka dua formasi, meliputi formasi analisis kepegawaian di bagian umum serta arsiparis ahli," kata dia.
Pihaknya berharap formasi bagi penyandang disabilitas yang lebih banyak tahun ini dapat dimanfaatkan, mengingat tahun lalu dari dua formasi yang disediakan tidak ada peminatnya sama sekali.
"Saya berharap formasi yang ada tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal," kata dia.
Ia menambahkan, terdapat ketentuan baru yang berbeda dalam rekrutmen CPNS 2019 dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketentuan baru itu, yakni bagi pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) seleksi administrasi akan diberi waktu untuk menyanggah maksimal tiga hari setelah pengumuman. Kemudian, instansi terkait diberi waktu maksimal tujuh hari untuk menjawab sanggahan tersebut.
Pelamar diharapkan menyiapkan dokumen-dokumen pendukung jika merasa keberatan karena tidak lolos seleksi administrasi. Rekrutmen CPNS tidak dipungut biaya dan prosesnya ditangani penuh oleh panitia seleksi nasional.
Haris menambahkan, sejak dibuka pada 11 November hingga Rabu (20/11), jumlah pelamar yang mendaftarkan telah lebih dari 1.600 orang untuk berbagai formasi. Paling banyak didominasi untuk pelamar tenaga didik.
Pemkot Madiun membuka 164 formasi CPNS 2019 sesuai kuota dari pemerintah pusat. Rincian formasi tersebut adakah 67 formasi tenaga pendidik, 50 formasi tenaga kesehatan, dan 47 formasi tenaga teknis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Madiun Haris Rahmanudin mengatakan, tiga formasi CPNS bagi penyandang disabilitas yang disediakan tersebut adalah guru kelas, analis kepegawaian, dan pranata komputer.
"Kami membuka tiga formasi untuk penyandang disabilitas. Ketentuannya minimal dua persen. Kuota itu dianggap telah memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 23 Tahun 2019," ujar Haris kepada wartawan di Madiun, Rabu.
Ia menjelaskan, formasi penyandang disabilitas yang disediakan pada rekrutmen CPNS 2019 lebih banyak dari formasi tahun sebelumnya yang hanya dua formasi.
"Pada rekrutmen CPNS tahun lalu, pemkot hanya membuka dua formasi, meliputi formasi analisis kepegawaian di bagian umum serta arsiparis ahli," kata dia.
Pihaknya berharap formasi bagi penyandang disabilitas yang lebih banyak tahun ini dapat dimanfaatkan, mengingat tahun lalu dari dua formasi yang disediakan tidak ada peminatnya sama sekali.
"Saya berharap formasi yang ada tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal," kata dia.
Ia menambahkan, terdapat ketentuan baru yang berbeda dalam rekrutmen CPNS 2019 dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketentuan baru itu, yakni bagi pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) seleksi administrasi akan diberi waktu untuk menyanggah maksimal tiga hari setelah pengumuman. Kemudian, instansi terkait diberi waktu maksimal tujuh hari untuk menjawab sanggahan tersebut.
Pelamar diharapkan menyiapkan dokumen-dokumen pendukung jika merasa keberatan karena tidak lolos seleksi administrasi. Rekrutmen CPNS tidak dipungut biaya dan prosesnya ditangani penuh oleh panitia seleksi nasional.
Haris menambahkan, sejak dibuka pada 11 November hingga Rabu (20/11), jumlah pelamar yang mendaftarkan telah lebih dari 1.600 orang untuk berbagai formasi. Paling banyak didominasi untuk pelamar tenaga didik.
Pemkot Madiun membuka 164 formasi CPNS 2019 sesuai kuota dari pemerintah pusat. Rincian formasi tersebut adakah 67 formasi tenaga pendidik, 50 formasi tenaga kesehatan, dan 47 formasi tenaga teknis.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019