Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VIII (BBPJN-8) Surabaya menyiasati agar jembatan jalan provinsi yang ambles di Jalan Raya Jungkarang, Jrengik, Sampang, Madura, Jawa Timur, tidak terputus, sehingga akses distribusi barang dan jasa di empat kebupaten di Pulau Garam itu tetap lancar.

"Kami sudah melakukan penanganan sementara, yakni dengan memasang sesek atau anyaman bambu untuk menopang material jalan agar tidak ambruk," kata penilik BBJN 8 Surabaya Fahmi di Sampang, Selasa.

Jembatan di jalan provinsi yang menghubungkan empat kabupaten di Pulau Madura itu diketahui ambles beberapa hari lalu, sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas, dan dikhawatirkan bisa ambruk apabila tigak segera ditangani.

Fahmi mengaku perbaikan jembatan jalan butuh perencanaan matang agar kualitas tetap optimal. Pengerjaannya membutuhkan alat berat. Sebab, jika dikerjakan dengan alat seadanya dikhawatirkan jembatan kembali ambrol.

Sebagai antisipasi sementara, sambung dia, penanganan jembatan rusak itu diberi bahan penyanggah, dan perlu diberlakukan sistem satu arah secara bergantian.

"Sebab, kalau jalan yang ambles itu masih dilalui kendaraan, kendatipun roda dua, kami khawatir akan benar-benar ambruk dan jika itu terjadi, akan berakibat fatal pada kelancaran angkutan barang jasa bagi dua kabupaten di Madura, yakni Pamekasan dan Sumenep," katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak saat meninjau ke lokasi berjanji segera memperbaiki amblesnya jembatan jalan yang berada di Jalan Raya Jungkarang, Jrengik, Kabupaten Sampang.

Ia juga meminta agar perbaikan dilakukan secara menyeluruh, bukan dengan tambal sulan, karena jalur lalu lintas di lokasi jalan jembatan yang ambles itu sering dilalui kendaraan bermuatan berat.

"Harus ada perencanaan yang benar. Tidak bisa ditambal. Memang perlu di gambar lagi, jika melihat dari kerusakan sudah darurat karena di bawah rusak dan harus dengan pekerjaan serius," katanya.

Saat ini, lokasi jembatan ambles tersebut sudah diberi pembatas jalan sebagai tanda untuk meningkatkan kewaspadaan bagi pengguna jalan.

Sementara di bawah jembatan, juga telah diberi penyangga untuk mengantisipasi dinding jembatan terkisis dan ambruk karena tidak kuat menahan beban jalan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019