Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo Saputro menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 38 desa yang tersebar pada 14 Kecamatan di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis (21/11), meskipun sempat terjadi kericuhan di beberapa desa.

"Pelaksanaan berlangsung dengan baik, meski sempat ada kericuhan. Akan tetapi, pada akhirnya bisa diatasi dengan baik dan yang terpenting tidak ada korban jiwa dalam pelaksanaan pilkades yang digelar di 38 desa kemarin," kata Didit dalam keterangan persnya di Mapolres Sampang, Jumat.

Baca juga: Polisi sita ratusan senjata tajam dari lokasi pilkades di Sampang

Kapolres mengemukakan hal ini, untuk menjelaskan keresahan yang berkembang di masyarakat terkait pelaksanaan pilkades serentak di beberapa desa yang berlangsung ricuh.

Sampai saat ini, kata dia, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Sampang tetap terkendali, aman, dan kondusif.

Memang, sambung Kapolres, di beberapa desa sempat terjadi kericuhan, akibat salah paham. Akan tetapi, situasi tersebut bisa teratasi dengan baik, termasuk kericuhan pilkades di Desa Pangarengan, Kecamatan Pangarengan.

Baca juga: Antisipasi kerusuhan, Polres Sampang amankan kotak suara pilkades

Menurut Kapolres, di Desa Pangarengan ini, ada satu tempat pemungutan suara (TPS) yang terpaksa harus dilakukan penghitungan ulang karena terjadi kendala teknis.

Panitia pelaksana pilkades di Desa Pangarengan terpaksa memutuskan untuk menunda penghitungan hasil perolehan suara dengan meminta bantuan petugas agar kotak suara diamankan.

"Maka, nanti penghitungan suara TPS Pangarengan dilakukan pengamanan berlapis, jumlahnya ada 100 personel dari Satuan Brimob Polda Jatim yang akan kami kerahkan untuk mengamankan penghitungan suara," katanya.

Baca juga: Amankan pilkades serentak, Polres Sampang ringkus warga miliki senjata api

Penghitungan hasil perolehan suara pilkades di Desa Pangarengan, Kecamatan Pangarengan, itu, akan digelar di Gedung Olahraga (GOR) Wijaya Kusuma Sampang, yakni di lokasi kotak suara tersebut diamankan.

Saat menyampaikan keterangan pers ini, Kapolres AKBP Didit Bambang Wibowo Saputro juga menunjukkan ratusan senjata tajam berbagai jenis yang berhasil disita petugas selama proses pilkades berlangsung, berikut satu buah senjata api yang ditemukan petugas saat penyisiran senjata tajam berlangsung.

Baca juga: Polres Sampang antisipasi carok massal di lokasi pilkades

Menurut kapolres, jumlah personel yang dikerahkan mengamankan pelaksanaan pilkades serentak di 38 desa di Kabupaten Sampang juga ditambah, dari sebelumnya 1.380 personel menjadi 2.479 personel.

Penambahan itu dilakukan, setelah Polres Sampang memperhatikan perkembangan situasi yang terjadi di lapangan.

"Kami tak lupa juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan Kodim 0828 Sampang atas bantuan pengamanan dari Kodam V Brawijaya," ujarnya.

Ia juga mengimbau, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan berbagai kemungkinan yang bisa memperkeruh situasi keamanan di Kabupaten Sampang.

"Mari kita jaga bersama situasi dan kondisi keamanan di Kabupaten Sampang ini," ajak Kapolres.
 

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019