Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menganjurkan masyarakat melakukan diversifikasi produk olahan ikan, demi meningkatkan minat masyarakat untuk mengonsumsi ikan.
"Di peringatan Hari Ikan Nasional ini tema yang diambil adalah konsumsi ikan meningkatkan daya saing bangsa. Salah satu strateginya dengan melakukan diversifikasi produk olahan ikan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Dede Sujana dalam acara peringatan Hari Ikan Nasional 2019 di Dinas Perikanan Kabupaten Kediri di Kediri, Rabu.
Pihaknya mengungkapkan berbagai upaya diversifikasi produk olahan ikan bisa dibuat, seperti ekstrak ikan yang bisa dijadikan minuman dawet sehingga anak-anak tertarik untuk mengonsumsinya.
Selain itu, juga terdapat ekstrak ikan gabus, dimana ikan ini dikenal mengandung albumin tinggi yang bisa diolah dan dikemas menjadi kapsul sehingga mudah untuk dikonsumsi. Selain itu, juga terdapat tulang maupun telur ikan yang ternyata bisa diolah menjadi cemilan yang enak.
Sekda mengatakan, potensi sumberdaya perikanan di Kabupaten Kediri cukup tinggi. Dari pembenihan sebesar 18,576 miliar ekor, pembesaran ikan hingga lebih dari 18 juta kilogram. Untuk ikan hias juga cukup banyak hingga 297 juta ekor.
Capaian itu, kata dia, berdampak pada kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB Kabupaten Kediri sekitar 3 persen atau senilai Rp467.431,9 miliar.
Pihaknya juga menambahkan pemerintah kabupaten melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi ikan. Dengan itu, diharapkan produksi ikan di kabupaten ini termasuk pemasarannya juga bisa bergerak.
"Karena konsumsi itu akan mempengaruhi juga terkait bagaimana peternak untuk meningkatkan konsumsi. Intinya, kalau misalnya ada permasalahan konsumsi ikan besar, produksi juga terdorong untuk meningkat," kata dia.
Pemkab juga tidak segan terus memberikan pendampingan termasuk bantuan benih. Pemerintah juga memberikan fasilitasi agar akses pasar terbuka lebar.
"Apapun jenisnya yang penting tingkatkan produksi maupun tingkat pemasaran dari peternak ikan, kami fasilitasi dan kami kembangkan," kata dia.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Nurhafid mengatakan dalam peringatan Hari Ikan Nasional yang jatuh pada 21 November 2019 digelar dengan berbagai cara, misalnya dengan bazar produk perikanan, tasyakuran, bagi-bagi ikan cupang dan ikan komet.
Ia mengatakan, kegiatan ini sebagai sarana mengajak masyarakat untuk terus gemar makan ikan, mengingat ikan kaya protein dan vitamin yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM.
"Untuk kenalkan bahwa kami bantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas SDM dan kedua untuk membantu mengatasi maupun mencegah stunting (kekerdilan)," katanya.
Pihaknya berharap pada 2020 produksi ikan di Kabupaten Kediri bisa menjadi lebih baik lagi. Produksi ikan tidak hanya untuk konsumsi tapi ke depan juga untuk memaksimalkan energi positif dan skil, teknologi, dan jejaring untuk pengembangannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Di peringatan Hari Ikan Nasional ini tema yang diambil adalah konsumsi ikan meningkatkan daya saing bangsa. Salah satu strateginya dengan melakukan diversifikasi produk olahan ikan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Dede Sujana dalam acara peringatan Hari Ikan Nasional 2019 di Dinas Perikanan Kabupaten Kediri di Kediri, Rabu.
Pihaknya mengungkapkan berbagai upaya diversifikasi produk olahan ikan bisa dibuat, seperti ekstrak ikan yang bisa dijadikan minuman dawet sehingga anak-anak tertarik untuk mengonsumsinya.
Selain itu, juga terdapat ekstrak ikan gabus, dimana ikan ini dikenal mengandung albumin tinggi yang bisa diolah dan dikemas menjadi kapsul sehingga mudah untuk dikonsumsi. Selain itu, juga terdapat tulang maupun telur ikan yang ternyata bisa diolah menjadi cemilan yang enak.
Sekda mengatakan, potensi sumberdaya perikanan di Kabupaten Kediri cukup tinggi. Dari pembenihan sebesar 18,576 miliar ekor, pembesaran ikan hingga lebih dari 18 juta kilogram. Untuk ikan hias juga cukup banyak hingga 297 juta ekor.
Capaian itu, kata dia, berdampak pada kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB Kabupaten Kediri sekitar 3 persen atau senilai Rp467.431,9 miliar.
Pihaknya juga menambahkan pemerintah kabupaten melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi ikan. Dengan itu, diharapkan produksi ikan di kabupaten ini termasuk pemasarannya juga bisa bergerak.
"Karena konsumsi itu akan mempengaruhi juga terkait bagaimana peternak untuk meningkatkan konsumsi. Intinya, kalau misalnya ada permasalahan konsumsi ikan besar, produksi juga terdorong untuk meningkat," kata dia.
Pemkab juga tidak segan terus memberikan pendampingan termasuk bantuan benih. Pemerintah juga memberikan fasilitasi agar akses pasar terbuka lebar.
"Apapun jenisnya yang penting tingkatkan produksi maupun tingkat pemasaran dari peternak ikan, kami fasilitasi dan kami kembangkan," kata dia.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Nurhafid mengatakan dalam peringatan Hari Ikan Nasional yang jatuh pada 21 November 2019 digelar dengan berbagai cara, misalnya dengan bazar produk perikanan, tasyakuran, bagi-bagi ikan cupang dan ikan komet.
Ia mengatakan, kegiatan ini sebagai sarana mengajak masyarakat untuk terus gemar makan ikan, mengingat ikan kaya protein dan vitamin yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM.
"Untuk kenalkan bahwa kami bantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas SDM dan kedua untuk membantu mengatasi maupun mencegah stunting (kekerdilan)," katanya.
Pihaknya berharap pada 2020 produksi ikan di Kabupaten Kediri bisa menjadi lebih baik lagi. Produksi ikan tidak hanya untuk konsumsi tapi ke depan juga untuk memaksimalkan energi positif dan skil, teknologi, dan jejaring untuk pengembangannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019