Hutan yang ada di lereng Gunung Lawu sisi wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur terbakar dan hingga Sabtu siang ini belum dapat dipadamkan.
Asper BKPH Lawu Selatan, KPH Lawu Ds, Marwoto mengatakan kebakaran terpantau sejak hari Jumat (15/11/2019) siang. Kepulan asap terlihat semakin membesar dan meluas akibat kencanganya tiupan angin di wilayah setempat.
"Data BKPH Lawu Selatan mencatat yang terbakar merupakan bagian bawah hutan pinus di petak 57 RPH Bedagung masuk wilayah Kecamatan Panekan, Magetan," ujar Marwoto kepada wartawan di Magetan, Sabtu.
Sejak mendapat laporan kebakaran hutan pada Jumat siang kemarin, petugas gabungan langsung mendatangi lokasi dan hingga kini masih melakukan upaya pemadaman.
Personel tersebut merupakan gabungan dari petugas KPH Lawu Ds, BPBD Magetan, TNI, dan Polri setempat. Mereka juga dibantu oleh tim relawan dan warga desa setempat.
Sejak sore kemarin, jalur pendakian di Gunung Lawu kembali resmi ditutup. Siapapun tidak diperbolehkan mendaki di masa-masa rentan kebakaran hutan seperti ini.
Sebelumnya jalur pendakian sudah dibuka kembali sejak sepekan terakhir setelah pada awal November lalu ditutup akibat cuaca buruk. Bagi pendaki yang telanjur melakukan pendakian pun diminta segera turun oleh petugas.
Marwoto menambahkan, pihakya hingga kini belum dapat memastikan penyebab kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu tersebut. Ia juga belum dapat menyebutkan luasan lahan hutan yang terbakar.
Meski api belum dapat dipadamkan, pihaknya memastikan kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu tersebut tergolong jauh dari permukiman warga.
"Sehingga kebakaran tidak mengganggu aktivitas warga yang tempat tingganya berada di lereng Gunung Lawu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Asper BKPH Lawu Selatan, KPH Lawu Ds, Marwoto mengatakan kebakaran terpantau sejak hari Jumat (15/11/2019) siang. Kepulan asap terlihat semakin membesar dan meluas akibat kencanganya tiupan angin di wilayah setempat.
"Data BKPH Lawu Selatan mencatat yang terbakar merupakan bagian bawah hutan pinus di petak 57 RPH Bedagung masuk wilayah Kecamatan Panekan, Magetan," ujar Marwoto kepada wartawan di Magetan, Sabtu.
Sejak mendapat laporan kebakaran hutan pada Jumat siang kemarin, petugas gabungan langsung mendatangi lokasi dan hingga kini masih melakukan upaya pemadaman.
Personel tersebut merupakan gabungan dari petugas KPH Lawu Ds, BPBD Magetan, TNI, dan Polri setempat. Mereka juga dibantu oleh tim relawan dan warga desa setempat.
Sejak sore kemarin, jalur pendakian di Gunung Lawu kembali resmi ditutup. Siapapun tidak diperbolehkan mendaki di masa-masa rentan kebakaran hutan seperti ini.
Sebelumnya jalur pendakian sudah dibuka kembali sejak sepekan terakhir setelah pada awal November lalu ditutup akibat cuaca buruk. Bagi pendaki yang telanjur melakukan pendakian pun diminta segera turun oleh petugas.
Marwoto menambahkan, pihakya hingga kini belum dapat memastikan penyebab kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu tersebut. Ia juga belum dapat menyebutkan luasan lahan hutan yang terbakar.
Meski api belum dapat dipadamkan, pihaknya memastikan kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu tersebut tergolong jauh dari permukiman warga.
"Sehingga kebakaran tidak mengganggu aktivitas warga yang tempat tingganya berada di lereng Gunung Lawu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019