Pemerintah Kota Pasuruan Jawa Timur menyiapkan lahan untuk pembangunan sekolah tanggap bencana setelah ambruknya SDN Gentong, Kota Pasuruan yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

"Dalam waktu satu atau dua minggu ini pembangunan sekolah itu dilaksanakan," kata Wakil Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo di sela memberikan hiburan pemohon pemulihan trauma siswa SDN Gentong di Kota Pasuruan, Senin.

Ia mengemukakan sekolah tanggap bencana itu sebagai sekolah sementara yang jaraknya sekitar 150 meter dari sekolah yang ada saat ini.

"Kami sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait, supaya pembangunan ini segera dilakukan. Pemkot yang menyiapkan lahannya dan pembangunannya menggunakan dana APBN," ujarnya.

Ia mengatakan sudah ada lahan dua hektare yang disiapkan Pemkot Pasuruan yang bisa digunakan untuk pembangunan sekolah tanggap bencana.

"Informasi yang saya terima sekolah itu cukup kuat dan bisa bertahan selama lima tahun. Kami siapkan dua hektare terserah mau digunakan berapa yang penting untuk kepentingan sosial," katanya.

Sebanyak dua orang meninggal dunia terdiri atas satu siswa dan guru, serta belasan siswa lainnya mengalami luka-luka akibat ambruknya atap di SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (5/11), pukul 08.30 WIB.

Gedung sekolah yang ambruk berada di bagian depan terdiri atas empat kelas, yakni kelas 2A dan B, serta kelas 5A dan B. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019