Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus mendorong para pelajar meningkatkan literasi, yang salah satunya dengan menggelar Banyuwangi Writers Festival atau festival menulis.

"Festival ini merupakan cara Banyuwangi untuk mendorong para pelajar memiliki minat baca yang tinggi. Sekaligus merangsang mereka untuk menulis," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat menghadiri Banyuwangi Writers Festival di halaman Masjid Agung Baiturrahman, Banyuwangi, Sabtu (9/11/) malam.

Dengan terus mendorong daya literasi, menurut Anas, dapat meningkatkan wawasan para pelajar.

"Kami akan terus meningkatkan acara-acara literasi semacam ini secara berjenjang. Nanti bisa dimulai dari tingkat kelas, sekolah, kecamatan, hingga level kabupaten," ujar Bupati Azwar Anas.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno mengemukakan bahwa rangkaian Banyuwangi Writers Festival telah dilaksanakan sejak Oktober 2019, dimulai dengan serangkaian workshop kepenulisan yang terbagi dalam tiga tema. 

"Ada tiga bentuk penulisan dalam workshop. Pertama, cipta puisi Islami yang diperuntukkan bagi pelajar sekolah dasar, kemudian lanjut literatur Islami bagi pelajar SMP, dan penulisan biografi kiai Banyuwangi untuk pelajar SMA," katanya.

Ia menyebutkan, sekitar 300 pelajar Banyuwangi yang terlibat dalam Banyuwangi Writers Festival itu, dan mereka tidak hanya mengikuti workshop, namun juga mengikuti dalam lomba kepenulisan sesuai dengan tingkatan dan tema masing-masing.

"Hasil para finalis lomba ini, nanti akan diedit terlebih dahulu, lalu akan kami terbitkan," ujarnya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019