Ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini Mochamad mendorong pemerintah desa untuk aktif mengambil peran aktif dalam upaya mengembangkan pendidikan anak usia dini (PAUD) di wilayah masing-masing.

"Dalam Perpres 60 tahun 2016, ada peran desa untuk perkembangan PAUD di daerah masing masing. Jadi tidak ada alasan lagi untuk desa tidak aktif dalam pengembangan PAUD di wilayahnya," katanya saat melakukan evaluasi 10 Program Pokok PKK di Kecamatan Munjungan, Senin.

Menurutnya, pembinaan dan penguatan pendidikan usia dini menjadi tanggung jawab sentral pemerintah desa. Sebab melalui PAUD inilah, fondasi awal peningkatan SDM mulai ditanamkan kepada anak.

Karenanya, ia mengajak peran desa untuk membesarkan PAUD di wilayahnya masing-masing.

"Desa harus hadir untuk meningkatkan kualitas PAUD di desanya, jangan hanya berpangku tangan kepada HIMPAUDI saja. Pendidikan merupakan masalah esensial yang harus diperjuangkan. Sebab dengan pendidikan, melalui ilmu pengetahuan, kita bisa tahu banyak hal," jelasnya. Dorongan ini mulai dari sarana prasarana maupun kesejahteraan pendidik PAUD melalui Bunda PAUD Desa.

Bila dana desa belum bisa diperbolehkan membantu (hanya boleh untuk PAUD milik desa) tetap tidak ada alasan untuk tidak membantu melalui Bunda PAUD desa dengan menambah pos anggaran melalui PKK.

Terakhir istri Bupati Trenggalek ini juga mengapresiasi moto "SUMBUT" Kecamatan Munjungan yang artinya (SUmeh, SeMBodo, CancUT) yang dianggapnya cukup mengispirasi masyarakat untuk bergerak dalam berbagai hal.

Istri Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin ini juga mengapresiasi alokasi Dana Desa sebesar Rp25 juta di Desa Munjungan untuk PKK dan swadaya dari Tim Penggerak PKK, sekaligus swadaya pihak lain.

Hal ini menunjukkan adanya semangat kebersamaan untuk mendukung 10 program pokok PKK.

"Dengan mengalokasikan anggaran rersebut, dan semua elemen yang ikut tergerak, berarti ada energi positif di Kecamatan Munjungan," ujarnya.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019