Festival Gendhing Using (musik Using) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu malam, merupakan rangkaian dari Banyuwangi Festival yang digelar setiap tahun, menjadi ajang pencarian bakat bagi penyanyi Using serta upaya pemerintah daerah mendukung kelestarian dan pengembangan seni musik daerah.

Festival Gendhing Using 2019 ini digelar di Gelanggang Seni dan Budaya (Gesibu) Blambangan, Banyuwangi, dan dihadiri ribuan warga.

"Kami semua sangat bersyukur musik Banyuwangi terus berkembang. Dan yang paling penting, tak hanya bergema di daerahnya, bahkan musik Banyuwangi mudah kita temui di daerah lain. Surabaya contohnya. Saya itu kerap mendengar musik Banyuwangi diputar atau dimainkan musisi jalanan jika berkunjung ke wilayah Jawa Timur lain," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dalam sambutan saat membuka acara Festival Musik Using.

Bupati Azwar Anas mengatakan, Festival Musik Using merupakan upaya pemkab untuk terus melestarikan kesenian musik daerah, salah satunya dengan memacu para seniman muda untuk berkiprah secara kreatif lewat panggung ini.

"Para peserta bisa mengasah bakat dan kemampuannya di ajang ini. Harapan kami ke depan bisa terus memunculkan generasi baru penyanyi Using yang akan terus mengembangkan musik daerah," kata Anas.

Festival Gendhing Using 2019, diikuti 176 peserta dari Banyuwangi dan luar daerah, dan selama tiga hari diseleksi mulai tahap penyisihan, final hingga grand final yang memilih 10 finalis.

Sepuluh finalis tersebut tampil memukau para pengunjung semalam. Mereka menyanyikan lagu yang benar-benar khas Banyuwangi.

Malam final Festival Gendhing Using banyak dihadiri pencipta lagu, seniman hingga artis lagu Using, di antaranya Sumiyati, Rozy Abdllah, Nanda Feraro, Ajeng, James AP, dan Adistya Mayasari.

Lagu Using asli Banyuwangi, memiliki kekhasan tersendiri, antara lain musiknya didominasi kendang, biola dan seruling. Sedangkan liriknya biasanya menceritakan tentang kehidupan masyarakat Using (suku asli Banyuwangi).

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019