Badan SAR Nasional (Basarnas) Surabaya di Sidoarjo Jawa Timur, membekali 26 personelnya tentang penyelamatan korban kecelakaan kendaraan yang membutuhkan penanganan khusus.

Kepala Basarnas Surabaya Prasetyo Budiarto saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Rabu, mengatakan pembekalan itu perlu dilakukan menyusul saat ini pembangunan jalan tol di Jatim cukup pesat.

"Jalan tol yang lurus membuat pengendara cenderung memacu kendaraannya dan berakibat potensi kecelakaan lalu lintas," katanya di sela kegiatan pembekalan pelatihan Vehicle Accident Recue atau kecelakaan kendaraan yang membutuhkan penanganan khusus di Kwangsan, Sidoarjo, Jatim.

Dia mengatakan saat ini jika terjadi kecelakaan lalu lintas, masyarakat berbaik hati dengan berlomba-lomba menolong korban kecelakaan tanpa dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan khusus.

"Niatnya mau menolong dan mengeluarkan korban dari kendaraan. Tetapi, malah bisa membuat korban itu meninggal dunia, kalau tidak ditangani dengan keterampilan khusus," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pada kegiatan yang berlangsung sejak hari ini hingga akhir bulan nanti, peserta akan diberikan pengetahuan tentang penanganan terhadap kecelakaan yang membutuhkan penanganan khusus.

"Tidak hanya pada kecelakaan di jalan tol saja, tetapi juga bisa diterapkan di kereta api atau juga pesawat terbang," katanya.

Terkait dengan penyiagaan personel di jalan tol, dirinya mengatakan akan mengoptimalkan sumber daya dan peralatan yang dimiliki saat ini.

"Kalau idealnya di Jawa Timur itu disiagakan 300 orang personel, tetapi yang ada saat ini masih sebanyak 130 orang. Jumlah yang ada itu nantinya yang akan dimaksimalkan, termasuk juga peralatan yang digunakan," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019