Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengoptimalkan wisata off road yang melintasi jalur di kaki Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut), demi mendongkrak kunjungan wisatawan.
"Untuk off road di Gunung Kelud ini sekarang ada dua jalur, yakni jalur fun atau landai dan ekstrem. Ini menarik dan pengunjung bisa memilih untuk jalur," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo di Kediri, Minggu.
Ia mengatakan jalur tersebut memang dibuka untuk umum. Jika yang ingin menikmati pemandangan alam di sepanjang kaki Gunung Kelud, pengunjung bisa memilih jalur fun, namun jika ingin lebih memacu adrenalin bisa memilih jalur ekstrim.
Untuk jalur ekstrem tersebut, lanjut dia, jarak tempuhnya sekitar 15 kilometer dengan membelah sepanjang jalan di area Perkebunan Daerah Margomulyo, Kabupaten Kediri. Nantinya, pengunjung akan melewati empat titik tanjakan dan turunan.
Baca juga: Perbaikan infrastruktur kawasan Gunung Kelud tingkatkan kunjungan wisatawan
Untuk start, ia mengatakan tetap di area pintu utama masuk ke Gunung Kelud. Nantinya, pengunjung diangkut dengan mobil Jeep khusus dengan sopir yang sudah handal. Dengan itu, pengunjung juga tidak perlu khawatir saat melewati jalur off road.
Pihaknya sudah bekerja sama dengan komunitas Jeep di Kabupaten Kediri dalam memajukan wisata Gunung Kelud tersebut. Setiap yang ingin naik kendaraan Jeep untuk off road dikenai tarif Rp370.000 dan mereka akan diajak keliling kebun dengan medan yang cukup menantang.
Baca juga: Pemkab Kediri kembangkan wisata pendukung Gunung Kelud
Ia berharap dengan semakin bertambahnya pilihan wahana di Gunung Kelud, juga semakin meningkatkan animo masyarakat untuk berkunjung. Terlebih lagi, pengunjung juga diizinkan untuk melihat secara langsung lokasi kawah Gunung Kelud, pasca-erupsi pada 2014.
Sementara itu, Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen (Sesjam Intel) Kejaksaan Agung Sunarta yang juga berkunjung ke Gunung Kelud mengatakan wisata di Gunung Kelud luar biasa. Ia juga berharap potensi wisata ini terus dikembangkan, terlebih lagi Kabupaten Kediri juga tidak terlalu jauh dari Surabaya.
"Potensi ini luar biasa, mudah-mudahan lebih dikembangkan lagi. Kediri juga tidak terlalu jauh dari Surabaya, sehingga saya juga mendukung dikembangkan, sebab ini juga untuk pemberdayaan masyarakat," kata dia.
Mantan Kejati Jatim yang kini menjadi Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen (Sesjam Intel) Kejaksaan Agung tersebut sengaja berkunjung ke Kabupaten Kediri.
Selain itu kepala kejaksaan negeri se-Jatim dan keluarga juga ikut serta menghabiskan akhir pekan di Gunung Kelud, yang terletak di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Rombongan sempat berkunjung ke sejumlah wisata di area Gunung Kelud, termasuk ke Kampung Anggrek, bermalam di area Taman Margomulyo, lalu off road bersama menuju ke puncak Gunung Kelud, melihat secara langsung kawah gunung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Untuk off road di Gunung Kelud ini sekarang ada dua jalur, yakni jalur fun atau landai dan ekstrem. Ini menarik dan pengunjung bisa memilih untuk jalur," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo di Kediri, Minggu.
Ia mengatakan jalur tersebut memang dibuka untuk umum. Jika yang ingin menikmati pemandangan alam di sepanjang kaki Gunung Kelud, pengunjung bisa memilih jalur fun, namun jika ingin lebih memacu adrenalin bisa memilih jalur ekstrim.
Untuk jalur ekstrem tersebut, lanjut dia, jarak tempuhnya sekitar 15 kilometer dengan membelah sepanjang jalan di area Perkebunan Daerah Margomulyo, Kabupaten Kediri. Nantinya, pengunjung akan melewati empat titik tanjakan dan turunan.
Baca juga: Perbaikan infrastruktur kawasan Gunung Kelud tingkatkan kunjungan wisatawan
Untuk start, ia mengatakan tetap di area pintu utama masuk ke Gunung Kelud. Nantinya, pengunjung diangkut dengan mobil Jeep khusus dengan sopir yang sudah handal. Dengan itu, pengunjung juga tidak perlu khawatir saat melewati jalur off road.
Pihaknya sudah bekerja sama dengan komunitas Jeep di Kabupaten Kediri dalam memajukan wisata Gunung Kelud tersebut. Setiap yang ingin naik kendaraan Jeep untuk off road dikenai tarif Rp370.000 dan mereka akan diajak keliling kebun dengan medan yang cukup menantang.
Baca juga: Pemkab Kediri kembangkan wisata pendukung Gunung Kelud
Ia berharap dengan semakin bertambahnya pilihan wahana di Gunung Kelud, juga semakin meningkatkan animo masyarakat untuk berkunjung. Terlebih lagi, pengunjung juga diizinkan untuk melihat secara langsung lokasi kawah Gunung Kelud, pasca-erupsi pada 2014.
Sementara itu, Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen (Sesjam Intel) Kejaksaan Agung Sunarta yang juga berkunjung ke Gunung Kelud mengatakan wisata di Gunung Kelud luar biasa. Ia juga berharap potensi wisata ini terus dikembangkan, terlebih lagi Kabupaten Kediri juga tidak terlalu jauh dari Surabaya.
"Potensi ini luar biasa, mudah-mudahan lebih dikembangkan lagi. Kediri juga tidak terlalu jauh dari Surabaya, sehingga saya juga mendukung dikembangkan, sebab ini juga untuk pemberdayaan masyarakat," kata dia.
Mantan Kejati Jatim yang kini menjadi Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen (Sesjam Intel) Kejaksaan Agung tersebut sengaja berkunjung ke Kabupaten Kediri.
Selain itu kepala kejaksaan negeri se-Jatim dan keluarga juga ikut serta menghabiskan akhir pekan di Gunung Kelud, yang terletak di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Rombongan sempat berkunjung ke sejumlah wisata di area Gunung Kelud, termasuk ke Kampung Anggrek, bermalam di area Taman Margomulyo, lalu off road bersama menuju ke puncak Gunung Kelud, melihat secara langsung kawah gunung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019