Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyebut perbaikan infrastruktur di kawasan Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut) yang ada di Kecamatan Ngancar turut menunjang peningkatan kunjungan wisatawan.
"Infrastruktur alhamdulillah sudah dalam perbaikan. Jalan yang atas menuju ke kawah 3 kilometer sudah dibenahi dengan beton," kata Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo di Kediri, Jumat.
Ia mengakui, pascaerupsi pada 2014, pemerintah kabupaten terus berupaya melakukan perbaikan termasuk infrastruktur. Beberapa titik jalan menuju ke bagian kawah Gunung Kelud rusak akibat erupsi gunung tersebut, sehingga perbaikan dilakukan untuk memudahkan wisatawan yang ingin menuju ke lokasi.
Selama ini, wisatawan dibatasi hingga di rest area kedua menggunakan kendaraan pribadi. Di lokasi itu, hanya sekitar beberapa kilometer sebelum menuju kawah gunung. Jalur ke tempat tersebut masih rusak, sehingga membahayakan pengguna jalan yang tidak terbiasa.
Wisatawan diizinkan menuju ke bagian kawah Gunung Kelud, mengingat saat ini statusnya aktif normal. Mereka bisa jalan kaki maupun memanfaatkan jasa angkutan ojek yang ada di rest area. Sopir ojek adalah warga sekitar yang memang sudah paham akan medan.
"Bisa (ke kawah Gunung Kelud) naik ojek. Warga sekitar sudah ahlinya dan tahu medan, sehingga ini juga berkesinambungan. Jadi, yang penasaran ke kawah boleh naik, tapi tidak boleh bawa kendaraan sendiri," ujar dia.
Selain perbaikan infrastruktur, pemerintah juga mengadakan berbagai macam acara agar wisatawan semakin banyak yang berkunjung ke wisata Gunung Kelud. Pemkab mengadakan festival Gunung Kelud dengan berbagai macam acara seperti pameran buah, festival jaranan, parade band pelajar, pameran dan bazar UMKM, dan sejumlah agenda lainnya.
Di sekitar Gunung Kelud, juga terdapat berbagai macam destinasi wisata lainnya, sehingga semakin banyak pilihan berwisata seperti petik buah stroberi, taman bunga di Taman Agro Margomulyo, wisata petik nanas, kebun anggrek, dan berbagai wisata alam lainnya.
Saat akhir pekan, tingkat kunjungan ke Gunung Kelud naik drastis. Bahkan, jumlahnya mencapai ribuan orang. Saat hari biasa, jumlahnya hanya ratusan orang saja.
Selain Gunung Kelud, pemerintah juga terus mengembangkan wisata lainnya baik alam maupun buatan di Kabupaten Kediri, yakni di air terjun dolo di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Lainnya adalah Wisata Sumber Ubalan di Desa Kalasan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Lalu ada Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, dan beberapa tempat lainnya.
"Destinasi wisata selain Gunung Kelud banyak, ada di Besuki, Gumul (SLG), ubalan. Kami kenalkan alam budaya seni dan oleh-oleh dari UMKM," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Infrastruktur alhamdulillah sudah dalam perbaikan. Jalan yang atas menuju ke kawah 3 kilometer sudah dibenahi dengan beton," kata Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo di Kediri, Jumat.
Ia mengakui, pascaerupsi pada 2014, pemerintah kabupaten terus berupaya melakukan perbaikan termasuk infrastruktur. Beberapa titik jalan menuju ke bagian kawah Gunung Kelud rusak akibat erupsi gunung tersebut, sehingga perbaikan dilakukan untuk memudahkan wisatawan yang ingin menuju ke lokasi.
Selama ini, wisatawan dibatasi hingga di rest area kedua menggunakan kendaraan pribadi. Di lokasi itu, hanya sekitar beberapa kilometer sebelum menuju kawah gunung. Jalur ke tempat tersebut masih rusak, sehingga membahayakan pengguna jalan yang tidak terbiasa.
Wisatawan diizinkan menuju ke bagian kawah Gunung Kelud, mengingat saat ini statusnya aktif normal. Mereka bisa jalan kaki maupun memanfaatkan jasa angkutan ojek yang ada di rest area. Sopir ojek adalah warga sekitar yang memang sudah paham akan medan.
"Bisa (ke kawah Gunung Kelud) naik ojek. Warga sekitar sudah ahlinya dan tahu medan, sehingga ini juga berkesinambungan. Jadi, yang penasaran ke kawah boleh naik, tapi tidak boleh bawa kendaraan sendiri," ujar dia.
Selain perbaikan infrastruktur, pemerintah juga mengadakan berbagai macam acara agar wisatawan semakin banyak yang berkunjung ke wisata Gunung Kelud. Pemkab mengadakan festival Gunung Kelud dengan berbagai macam acara seperti pameran buah, festival jaranan, parade band pelajar, pameran dan bazar UMKM, dan sejumlah agenda lainnya.
Di sekitar Gunung Kelud, juga terdapat berbagai macam destinasi wisata lainnya, sehingga semakin banyak pilihan berwisata seperti petik buah stroberi, taman bunga di Taman Agro Margomulyo, wisata petik nanas, kebun anggrek, dan berbagai wisata alam lainnya.
Saat akhir pekan, tingkat kunjungan ke Gunung Kelud naik drastis. Bahkan, jumlahnya mencapai ribuan orang. Saat hari biasa, jumlahnya hanya ratusan orang saja.
Selain Gunung Kelud, pemerintah juga terus mengembangkan wisata lainnya baik alam maupun buatan di Kabupaten Kediri, yakni di air terjun dolo di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Lainnya adalah Wisata Sumber Ubalan di Desa Kalasan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Lalu ada Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, dan beberapa tempat lainnya.
"Destinasi wisata selain Gunung Kelud banyak, ada di Besuki, Gumul (SLG), ubalan. Kami kenalkan alam budaya seni dan oleh-oleh dari UMKM," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019