Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengembangkan wisata pendukung di sekitar Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut) dengan harapan pengunjung lebih senang dan bisa berkunjung ke berbagai wisata alternatif itu.
"Kami punya destinasi wisata banyak, selain kawah Gunung Kelud juga ada untuk adventure, untuk track atau jalan kaki, agrowisata, banyak," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri Adi Suwignyo di Kediri, Selasa.
Ia mengatakan Gunung Kelud masih menjadi objek wisata andalan di kabupaten itu. Gunung berapi itu aktif dan telah erupsi pada 2014. Namun, pesona alamnya tetap memikat wisatawan. Mereka ingin melihat secara langsung puncak gunung itu setelah erupsi.
Wisatawan baik lokal maupun mancanegara juga banyak yang berkunjung ke Gunung Kelud. Bahkan, untuk semakin meramaikan wisata ini, berbagai atraksi baik tingkat lokal maupun nasional juga digelar di area ini.
Pada awal Mei 2019, wisatawan dari berbagai negara berkunjung ke Gunung Kelud. Mereka dari Majapahit International Travel Fair (MITF), yang merupakan agen travel internasional.
Di tempat ini, tambah Wignyo, sapaan akrabnya, pengunjung yang suka dengan alam bisa bermain dengan motor trail. Banyak titik-titik menarik yang bagus untuk dikunjungi. Pengunjung diajak berkeliling, melewati hutan serta ladang nanas yang lokasinya di perbukitan.
Pada Lebaran 2019 ini, diprediksi jumlah pengunjung akan semakin meningkat. Pada lebaran tahun sebelumnya, saat libur panjang Lebaran, jumlah kunjungan antara 50 ribu hingga 60 ribu orang dari berbagai wilayah di Indonesia.
Kendati diprediksi jumlah pengunjung naik, Wignyo menegaskan harga tiket masih tetap sama, yakni Rp10 ribu per orang. Pengunjung bisa memanfaatkan kendaraan miliknya menuju jalur ke Gunung Kelud. Nantinya, di jembatan atas, mereka turun dan bisa memanfaatkan ojek untuk melihat langsung kondisi kawah.
Hingga kini, proses perbaikan juga sudah dilakukan oleh pihak terkait, misalnya pembersihan pasir terutama di sekitar puncak Gunung Kelud.
Di terowongan pasir yang merupakan sisa material erupsi Gunung Kelud juga langsung dibersihkan, sehingga saat hujan deras terjadi air dengan lancar mengalir.
Gunung Kelud terletak di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Selain itu, beberapa wisata yang menarik dikunjungi misalnya taman anggrek yang lokasinya juga di kecamatan ini.
Pengunjung juga bisa berbelanja berbagai hasil bumi yang dijual di pasar yang lokasinya di jalur menuju kawasan Gunung Kelud. Beberapa hasil bumi itu misalnya buah nanas, alpukat dan berbagai buah lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kami punya destinasi wisata banyak, selain kawah Gunung Kelud juga ada untuk adventure, untuk track atau jalan kaki, agrowisata, banyak," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri Adi Suwignyo di Kediri, Selasa.
Ia mengatakan Gunung Kelud masih menjadi objek wisata andalan di kabupaten itu. Gunung berapi itu aktif dan telah erupsi pada 2014. Namun, pesona alamnya tetap memikat wisatawan. Mereka ingin melihat secara langsung puncak gunung itu setelah erupsi.
Wisatawan baik lokal maupun mancanegara juga banyak yang berkunjung ke Gunung Kelud. Bahkan, untuk semakin meramaikan wisata ini, berbagai atraksi baik tingkat lokal maupun nasional juga digelar di area ini.
Pada awal Mei 2019, wisatawan dari berbagai negara berkunjung ke Gunung Kelud. Mereka dari Majapahit International Travel Fair (MITF), yang merupakan agen travel internasional.
Di tempat ini, tambah Wignyo, sapaan akrabnya, pengunjung yang suka dengan alam bisa bermain dengan motor trail. Banyak titik-titik menarik yang bagus untuk dikunjungi. Pengunjung diajak berkeliling, melewati hutan serta ladang nanas yang lokasinya di perbukitan.
Pada Lebaran 2019 ini, diprediksi jumlah pengunjung akan semakin meningkat. Pada lebaran tahun sebelumnya, saat libur panjang Lebaran, jumlah kunjungan antara 50 ribu hingga 60 ribu orang dari berbagai wilayah di Indonesia.
Kendati diprediksi jumlah pengunjung naik, Wignyo menegaskan harga tiket masih tetap sama, yakni Rp10 ribu per orang. Pengunjung bisa memanfaatkan kendaraan miliknya menuju jalur ke Gunung Kelud. Nantinya, di jembatan atas, mereka turun dan bisa memanfaatkan ojek untuk melihat langsung kondisi kawah.
Hingga kini, proses perbaikan juga sudah dilakukan oleh pihak terkait, misalnya pembersihan pasir terutama di sekitar puncak Gunung Kelud.
Di terowongan pasir yang merupakan sisa material erupsi Gunung Kelud juga langsung dibersihkan, sehingga saat hujan deras terjadi air dengan lancar mengalir.
Gunung Kelud terletak di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Selain itu, beberapa wisata yang menarik dikunjungi misalnya taman anggrek yang lokasinya juga di kecamatan ini.
Pengunjung juga bisa berbelanja berbagai hasil bumi yang dijual di pasar yang lokasinya di jalur menuju kawasan Gunung Kelud. Beberapa hasil bumi itu misalnya buah nanas, alpukat dan berbagai buah lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019