Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai membangun asrama haji yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Faida bersama sejumlah pejabat forum komunikasi pimpinan daerah di sekitar Stadion Jember Sport Garden (JSG), Senin.
"Kami mohon doa restu untuk melakukan pembangunan asrama haji di Jember yang akan dilakukan selama tiga tahap," kata Faida usai peletakan batu pertama pembangunan Asrama Haji Jember di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.
Ia mengatakan pembangunan tahap pertama akan menghabiskan Rp17,5 miliar dengan menggunakan dana APBD Perubahan 2019, kemudian tahap kedua akan dialokasikan Rp132 miliar dari APBD 2020, dan tahap ketiga Rp70 miliar dari APBD Perubahan 2020.
Tahap pertama yang dibangun adalah konstruksi bangunan bawah atau fondasi hingga sebagian konstruksi bangunan atas, kemudian tahap kedua pembangunan hingga lantai tujuh, dan tahap ketiga atau yang terakhir adalah pembangunan interior, taman, dan penyelesaian akhir.
"Total anggaran untuk pembangunan asrama haji mencapai Rp220 miliar yang menggunakan dana APBD Jember melalui tiga tahap pembangunan," ucap bupati perempuan pertama di Jember itu.
Ia menjelaskan asrama haji tersebut akan memiliki tujuh lantai dan pada tahap pertama akan dibangun sebanyak 184 kamar dengan 440 tempat tidur, sehingga cukup untuk menampung satu kelompok terbang (kloter) jamaah haji dan asrama haji tersebut akan menjadi Embarkasi Haji Antara.
"Pembangunan asrama haji tersebut akan memiliki multifungsi, yakni hotel transito, wisma atlet, wisma diklat, dan wisma daerah, sehingga bisa bermanfaat secara maksimal, tidak hanya bagi masyarakat Jember, namun masyarakat di lima kabupaten sekitarnya," katanya.
Faida berharap, asrama haji tersebut bisa beroperasi pada 2021.
Ia mengharapkan dukungan semua pihak, termasuk 300 tukang bangunan yang diundang secara khusus pada peletakan batu pertama tersebut.
"Pada 2021, pembangunan secara keseluruhan mudah-mudahan selesai dikerjakan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat, sehingga kami meminta dukungan semua kalangan masyarakat untuk sukses dan lancarnya pembangunan asrama haji itu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kami mohon doa restu untuk melakukan pembangunan asrama haji di Jember yang akan dilakukan selama tiga tahap," kata Faida usai peletakan batu pertama pembangunan Asrama Haji Jember di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.
Ia mengatakan pembangunan tahap pertama akan menghabiskan Rp17,5 miliar dengan menggunakan dana APBD Perubahan 2019, kemudian tahap kedua akan dialokasikan Rp132 miliar dari APBD 2020, dan tahap ketiga Rp70 miliar dari APBD Perubahan 2020.
Tahap pertama yang dibangun adalah konstruksi bangunan bawah atau fondasi hingga sebagian konstruksi bangunan atas, kemudian tahap kedua pembangunan hingga lantai tujuh, dan tahap ketiga atau yang terakhir adalah pembangunan interior, taman, dan penyelesaian akhir.
"Total anggaran untuk pembangunan asrama haji mencapai Rp220 miliar yang menggunakan dana APBD Jember melalui tiga tahap pembangunan," ucap bupati perempuan pertama di Jember itu.
Ia menjelaskan asrama haji tersebut akan memiliki tujuh lantai dan pada tahap pertama akan dibangun sebanyak 184 kamar dengan 440 tempat tidur, sehingga cukup untuk menampung satu kelompok terbang (kloter) jamaah haji dan asrama haji tersebut akan menjadi Embarkasi Haji Antara.
"Pembangunan asrama haji tersebut akan memiliki multifungsi, yakni hotel transito, wisma atlet, wisma diklat, dan wisma daerah, sehingga bisa bermanfaat secara maksimal, tidak hanya bagi masyarakat Jember, namun masyarakat di lima kabupaten sekitarnya," katanya.
Faida berharap, asrama haji tersebut bisa beroperasi pada 2021.
Ia mengharapkan dukungan semua pihak, termasuk 300 tukang bangunan yang diundang secara khusus pada peletakan batu pertama tersebut.
"Pada 2021, pembangunan secara keseluruhan mudah-mudahan selesai dikerjakan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat, sehingga kami meminta dukungan semua kalangan masyarakat untuk sukses dan lancarnya pembangunan asrama haji itu," ujarnya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019