Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Rudianto memaparkan berbagai keunggulan infrastruktur di wilayahnya untuk menarik minat investor di sela partisipasinya mengikuti "Indonesia Japan Fiesta 2019" di Osaka, Jepang.
"Kami juga berharap bisa membuka akses kerja sama di bidang pendidikan," ujarnya melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Jumat.
Pemkab Gresik mendapat kesempatan turut tampil pada pameran yang digelar Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka.
Pada kesempatan sama, Bupati Sambari mengadakan rangkaian pertemuan dengan Konsulat Jenderal RI di Osaka dan "Japan Indonesia Business Association" (JIBA).
Turut dalam rombongan yaitu perwakilan PT Smelting Irjunawan P Radjamin, Kepala Kantor Syahbandar dan Kepala Pelabuhan (KSOP) Gresik Totok Mukarto, pengusaha UMKM Arif Darmawan serta pengusaha tambang serta reklamasi Hersan Raharja.
Saat bertemu JIBA yang dihadiri Ketua JIBA Kinoshita, dibicarakan berbagai peluang kerja sama ekspor impor serta peluang investasi dengan harapan memajukan pembangunan dan perekonomian di Gresik.
Menurut Sambari, Gresik telah memiliki infrastruktur yang sangat memadai untuk investasi, mulai pelabuhan, jalan tol air, listrik hingga dan kemudahaan perizinan.
Selain itu, kata dia, saat ini sudah banyak perusahaan Jepang yang telah berinvestasi di wilayahnya, seperti PT Smelting, PT Cargill, PT Indospring dan Mitsubishi Steel yang telah membangun pabriknya di Gresik.
"Kami mengundang JIBA dan perusahaan Jepang lainnya untuk datang ke Gresik. Kami akan sambut dengan tangan terbuka dengan berbagai kemudahan yang telah disiapkan," katanya.
Di tempat sama, perwakilan PT Smelting Irjunawan P Radjamin menambahkan bahwa PT Smelting yang sejak 1997 membangun pabrik telah merasakan bahwa Gresik sangat cocok untuk berinvestasi.
"Kami telah merasakan mendapat kemudahan dan jaminan berinvestasi di daerah ini," katanya.
Konsul Jenderal RI di Osaka Mirza Nurhidayat menyambut baik partisipasi Pemkab Gresik dalam pameran kali ini.
"Kami berharap kegiatan ini bisa semakin membuka pintu bagi Gresik untuk bekerja sama dengan dunia internasional, terutama di bidang budaya, ekonomi, dan industri antarkedua negara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kami juga berharap bisa membuka akses kerja sama di bidang pendidikan," ujarnya melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Jumat.
Pemkab Gresik mendapat kesempatan turut tampil pada pameran yang digelar Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka.
Pada kesempatan sama, Bupati Sambari mengadakan rangkaian pertemuan dengan Konsulat Jenderal RI di Osaka dan "Japan Indonesia Business Association" (JIBA).
Turut dalam rombongan yaitu perwakilan PT Smelting Irjunawan P Radjamin, Kepala Kantor Syahbandar dan Kepala Pelabuhan (KSOP) Gresik Totok Mukarto, pengusaha UMKM Arif Darmawan serta pengusaha tambang serta reklamasi Hersan Raharja.
Saat bertemu JIBA yang dihadiri Ketua JIBA Kinoshita, dibicarakan berbagai peluang kerja sama ekspor impor serta peluang investasi dengan harapan memajukan pembangunan dan perekonomian di Gresik.
Menurut Sambari, Gresik telah memiliki infrastruktur yang sangat memadai untuk investasi, mulai pelabuhan, jalan tol air, listrik hingga dan kemudahaan perizinan.
Selain itu, kata dia, saat ini sudah banyak perusahaan Jepang yang telah berinvestasi di wilayahnya, seperti PT Smelting, PT Cargill, PT Indospring dan Mitsubishi Steel yang telah membangun pabriknya di Gresik.
"Kami mengundang JIBA dan perusahaan Jepang lainnya untuk datang ke Gresik. Kami akan sambut dengan tangan terbuka dengan berbagai kemudahan yang telah disiapkan," katanya.
Di tempat sama, perwakilan PT Smelting Irjunawan P Radjamin menambahkan bahwa PT Smelting yang sejak 1997 membangun pabrik telah merasakan bahwa Gresik sangat cocok untuk berinvestasi.
"Kami telah merasakan mendapat kemudahan dan jaminan berinvestasi di daerah ini," katanya.
Konsul Jenderal RI di Osaka Mirza Nurhidayat menyambut baik partisipasi Pemkab Gresik dalam pameran kali ini.
"Kami berharap kegiatan ini bisa semakin membuka pintu bagi Gresik untuk bekerja sama dengan dunia internasional, terutama di bidang budaya, ekonomi, dan industri antarkedua negara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019