Seribuan siswa SMA Negeri 1 Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu, membatik massal dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2019.
Pada peringatan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2019, seluruh siswa dan siswi SMA ini membatik di atas kain putih yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Kegiatan membatik massal ini digelar di halaman sekolah setempat.
"Generasi muda diharapkan tidak hanya mencintai batik, namun juga harus bisa melestarikan warisan batik serta dapat mengembangkannya," ujar Kepala SMA Negeri 1 Asembagus, Situbondo, Winarto di sela kegiatan membatik massal di Situbondo.
Acaranyang diikuti sebanyak 1.046 pelajar SMA Negeri 1 Asembagus itu sebagai latihan dan pengenalan dini tentang batik.
Menurut Winarto, di SMA Negeri 1 Asembagus kegiatan membatik sudah menjadi mata pelajaran seni dan budaya, serta kegiatan ekstrakurikuler.
"Pada 2018, salah satu siswa kami telah berhasil meraih juara dua desain batik tingkat Provinsi Jawa Timur, dan desain batik tersebut saat ini telah digunakan seluruh siswa SMA negeri se-Kabupaten Situbondo," katanya.
Salah seorang siswi SMA Negeri 1 Asembagus, Putri Nawang Wulan mengaku senang dan bangga di sekolahnya ada ekstrakurikuler membatik.
"Kalau pertamakali belajar membatik memang agak gemetar tangan, namun setelah terbiasa karena ada ekstrakurikuler batik, akhirnya terbiasa. Sekarang saya membatik dengan motif Baluran," ujarnya.
Seribuan pelajar SMA ini tampak bersemangat membatik tulis khas Situbondo, mulai motif keaneragaman hayati dasar laut, motif kerang dan berbagai motif batik khas Situbondo lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Pada peringatan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2019, seluruh siswa dan siswi SMA ini membatik di atas kain putih yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Kegiatan membatik massal ini digelar di halaman sekolah setempat.
"Generasi muda diharapkan tidak hanya mencintai batik, namun juga harus bisa melestarikan warisan batik serta dapat mengembangkannya," ujar Kepala SMA Negeri 1 Asembagus, Situbondo, Winarto di sela kegiatan membatik massal di Situbondo.
Acaranyang diikuti sebanyak 1.046 pelajar SMA Negeri 1 Asembagus itu sebagai latihan dan pengenalan dini tentang batik.
Menurut Winarto, di SMA Negeri 1 Asembagus kegiatan membatik sudah menjadi mata pelajaran seni dan budaya, serta kegiatan ekstrakurikuler.
"Pada 2018, salah satu siswa kami telah berhasil meraih juara dua desain batik tingkat Provinsi Jawa Timur, dan desain batik tersebut saat ini telah digunakan seluruh siswa SMA negeri se-Kabupaten Situbondo," katanya.
Salah seorang siswi SMA Negeri 1 Asembagus, Putri Nawang Wulan mengaku senang dan bangga di sekolahnya ada ekstrakurikuler membatik.
"Kalau pertamakali belajar membatik memang agak gemetar tangan, namun setelah terbiasa karena ada ekstrakurikuler batik, akhirnya terbiasa. Sekarang saya membatik dengan motif Baluran," ujarnya.
Seribuan pelajar SMA ini tampak bersemangat membatik tulis khas Situbondo, mulai motif keaneragaman hayati dasar laut, motif kerang dan berbagai motif batik khas Situbondo lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019