Ratusan mahasiswa dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Jawa Timur menggelar aksi di depan Mapolda setempat, Senin, guna mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuntaskan kasus penembakan terhadap mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ketua DPD IMM Jawa Timur Andreas Susanto mengatakan, aksi yang mereka gelar untuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian segera menuntaskan penembakan terhadap mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Randi (21), dan juga mahasiswa lainnya yang meninggal yakni M Yusuf Kardawi (19) saat unjuk rasa di gedung DPRD Sulawesi Tenggara.
"Segera usut penembakan terhadap Randi dan kematian Kardawi. Apabila tak diusut kematian mereka, kami menuntut Tito mundur dari Kapolri," kata Andreas.
Video Oleh Willy Irawan
Andreas mengakui, IMM dilibatkan dalam proses investigasi kasus penembakan mahasiswa tersebut. Namun sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi.
"IMM dilibatkan dalam pengusutan kasus penembakan, saat ini masih proses investigasi ada gabungan dari IMM dan AMM, juga keluarga. Sampai hari ini belum ada informasi," ujarnya.
Selain mendesak Polri segera memberi sanksi kepada aparat yang menembak Randi, massa aksi juga menolak RUU bermasalah.
Mereka juga mendesak Joko Widodo Presiden untuk aktif memberikan respons terhadap setiap tindakan represif aparat kepolisian kepada aksi aktivis.
Selain menggelar aksi, ratusan massa bersama polisi juga menggelar shalat ghaib untuk mengenang Randi dan Muh Yusuf Kardawi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Ketua DPD IMM Jawa Timur Andreas Susanto mengatakan, aksi yang mereka gelar untuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian segera menuntaskan penembakan terhadap mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Randi (21), dan juga mahasiswa lainnya yang meninggal yakni M Yusuf Kardawi (19) saat unjuk rasa di gedung DPRD Sulawesi Tenggara.
"Segera usut penembakan terhadap Randi dan kematian Kardawi. Apabila tak diusut kematian mereka, kami menuntut Tito mundur dari Kapolri," kata Andreas.
Video Oleh Willy Irawan
Andreas mengakui, IMM dilibatkan dalam proses investigasi kasus penembakan mahasiswa tersebut. Namun sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi.
"IMM dilibatkan dalam pengusutan kasus penembakan, saat ini masih proses investigasi ada gabungan dari IMM dan AMM, juga keluarga. Sampai hari ini belum ada informasi," ujarnya.
Selain mendesak Polri segera memberi sanksi kepada aparat yang menembak Randi, massa aksi juga menolak RUU bermasalah.
Mereka juga mendesak Joko Widodo Presiden untuk aktif memberikan respons terhadap setiap tindakan represif aparat kepolisian kepada aksi aktivis.
Selain menggelar aksi, ratusan massa bersama polisi juga menggelar shalat ghaib untuk mengenang Randi dan Muh Yusuf Kardawi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019