Bulog Sub Divre IV Madiun, Jawa Timur, menjaga keamanan pasokan dan stabilitas harga beras di pasaran dengan menggelar kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga (KPSH) beras medium premium pada 2019.

Kepala Bulog Sub Divre IV Madiun Sugeng Hardono di Madiun, Rabu, mengatakan bahwa kegiatan KPSH bertujuan untuk memastikan bahwa ketersediaan pasokan beras di masyarakat aman sehingga harga terkendali.

"Kami berharap masyarakat tidak panik karena stok kami sangat cukup dan aman," ujar Sugeng kepada wartawan.

Menurut dia, beras medium dan premium yang disediakan dalam KPSH tersebut didistribusikan ke sejumlah pasar tradisional di Kota Madiun dan rumah pangan melalui operasi pasar (OP) lanjutan.

Ada empat lokasi yang menjadi sasaran OP, yakni di Pasar Besar Madiun, Pasar Sleko, Pasar Kojo, dan di Kantor Kecamatan Manguharjo Kota Madiun.

Ia menjelaskan, KSHP perlu dilakukan mendasar dari perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) dan BPS, bahwa musim kemarau tahun ini cukup panjang. Dampaknya, produktivitas bahan pangan terutama beras lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

Karenanya OP tersebut diharapkan mampu mencegah potensi lonjakan harga di pasaran. Sugeng memastikan bahwa stok pangan di gudang Bulog cukup aman untuk mendukung OP hingga tahun depan.

Bahan pangan yang disediakan Bulog Madiun untuk kegiatan KPSH dan OP, meliputi, beras, gula pasir, minyak goreng, dan lainnya. Semua bahan pangan tersebut dijual lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran saat ini.

Untuk beras medium harga jual Bulog Rp8.500 per kilogram, sedangkan harga di pasaran mencapai kisaran Rp9.450 hingga Rp10.000 per kilogram. Beras premium dijual kisaran Rp9.500-Rp10.500 per kilogram, sedang harga di pasaran capai Rp12.800 per kilogram.

Untuk gula pasir dijual Rp11.000 per kilogram, dan di pasaran berkisar Rp11.500 hingga Rp12.000 per kg. Minyak goreng Rp12.000 per liter dan tepung terigu Rp8.000 per kilogram.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019