RSUD dr Soegiri, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, meningkatkan fasilitas layanan cuci darah bagi pasien dengan menambah 16 unit mesin baru hemodialisa dari awalnya hanya 15 unit, agar pasien yang berasal dari wilayah pantai utara Pulau Jawa tidak perlu jauh-jauh ke kota lain.

Bupati Lamongan Fadeli di Lamongan, Selasa, mengatakan penambahan fasilitas layanan cuci darah di rumah sakit milik pemerintah daerah itu sebagai upaya memudahkan jangkauan masyarakat Lamongan yang ingin cuci darah.

"Ini merupakan solusi untuk masyarakat. Sehingga tidak terlalu jauh hingga ke kota tetangga untuk cuci darah. Cukup di wilayahnya saja," kata Fadeli, kepada wartawan.

Fadeli berharap dengan adanya tambahan layanan cuci darah, RSUD dr Soegiri bisa terus melakukan inovasi dan membahagiakan pasien selama rawat inap.

"Memberikan pelayanan terbaik merupakan bagian dari keseriusan dalam melayani pasien," katanya.

Direktur RSUD dr Soegiri dr M Chaidir Annas mengatakan dengan adanya penambahan 16 unit hemodialisa total kini memiliki 31 unit.

Selain penambahan unit hemodialisa, RSUD dr Soegiri kini juga sudah memberikan pelayanan kesehatan berupa tindakan kemoterapi.

Chaidir menjelaskan bahwa meski RSUD dr Soegiri sudah mendapat Akreditasi A Paripurna, bukan berarti berhenti untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Lamongan.

"Seperti sudah dimilikinya pengobatan non bedah untuk memeriksa saluran pencernaan (endoskopi), operasi katarak dengan sayatan minimal, dan metode ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) yakni pengobatan batu ginjal tanpa operasi, serta pelayanan informasi ketersediaan ruang rawat inap secara daring," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019