Partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, cukup tinggi yang terlihat dari antrean panjang dan tertib di beberapa desa yang dikunjungi oleh tim forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda) Jember pada Kamis.
Pilkades serentak yang digelar pada 19 September 2019 di Kabupaten Jember merupakan pilkades tahap ketiga dengan jumlah desa yang melaksanakan pilkades sebanyak 40 desa yang tersebar di tujuh kecamatan.
"Kami melakukan monitoring dalam pelaksanaan pilkades serentak tahap ketiga yang dibagi dengan dua tim untuk memantau pelaksanaan pilkades di Jember," kata Bupati Jember Faida di Jember.
Ia juga mengapresiasi antusias masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya cukup tinggi, bahkan beberapa orang lanjut usia (lansia) yang dengan keterbatasannya datang ke tempat pemungutan suara (TPS) di desa setempat.
"Hal itu menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat terhadap demokrasi untuk memilih pemimpin yang terbaik di desa, sehingga kami juga minta ada jalur khusus bagi lansia dan ibu hamil untuk menyalurkan hak suaranya, supaya tidak ada yang jatuh pingsan," tuturnya.
Ia menjelaskan panitia pilkades sekarang lebih mempunyai kepercayaan diri untuk menentukan suara sah atau tidak sah, sehingga panitia tidak lagi ragu dengan pencoblosan yang dilakukan warga.
"Kami tidak ingin ada suara sah yang tersia-siakan dalam pesta demokrasi ini dan pelaksanaan pilkades tahap tiga lebih baik karena terlihat dari penataan antrean pemilih," ujarnya.
Meskipun pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) lebih dari 10.000 orang, lanjut dia, pemungutan suara di beberapa desa yang dipantau oleh Forkompimda berjalan lancar dan panitia membuat jalur masuk pemilih yang sudah disesuaikan dengan dusun asal pemilih.
Sementara Komandan Kodim 0824/Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin usai kegiatan monitoring mengatakan pihaknya sangat bangga kepada masyarakat dalam pelaksanaan pilkades karena tingkat partisipasi pemilih yang cukup tinggi yakni sekitar 80 persen.
"Saya apresiasi kepada para lansia yang ikut hadir memilih dan menyalurkan hak-haknya, sehingga partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya patut diapresiasi bersama," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Pilkades serentak yang digelar pada 19 September 2019 di Kabupaten Jember merupakan pilkades tahap ketiga dengan jumlah desa yang melaksanakan pilkades sebanyak 40 desa yang tersebar di tujuh kecamatan.
"Kami melakukan monitoring dalam pelaksanaan pilkades serentak tahap ketiga yang dibagi dengan dua tim untuk memantau pelaksanaan pilkades di Jember," kata Bupati Jember Faida di Jember.
Ia juga mengapresiasi antusias masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya cukup tinggi, bahkan beberapa orang lanjut usia (lansia) yang dengan keterbatasannya datang ke tempat pemungutan suara (TPS) di desa setempat.
"Hal itu menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat terhadap demokrasi untuk memilih pemimpin yang terbaik di desa, sehingga kami juga minta ada jalur khusus bagi lansia dan ibu hamil untuk menyalurkan hak suaranya, supaya tidak ada yang jatuh pingsan," tuturnya.
Ia menjelaskan panitia pilkades sekarang lebih mempunyai kepercayaan diri untuk menentukan suara sah atau tidak sah, sehingga panitia tidak lagi ragu dengan pencoblosan yang dilakukan warga.
"Kami tidak ingin ada suara sah yang tersia-siakan dalam pesta demokrasi ini dan pelaksanaan pilkades tahap tiga lebih baik karena terlihat dari penataan antrean pemilih," ujarnya.
Meskipun pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) lebih dari 10.000 orang, lanjut dia, pemungutan suara di beberapa desa yang dipantau oleh Forkompimda berjalan lancar dan panitia membuat jalur masuk pemilih yang sudah disesuaikan dengan dusun asal pemilih.
Sementara Komandan Kodim 0824/Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin usai kegiatan monitoring mengatakan pihaknya sangat bangga kepada masyarakat dalam pelaksanaan pilkades karena tingkat partisipasi pemilih yang cukup tinggi yakni sekitar 80 persen.
"Saya apresiasi kepada para lansia yang ikut hadir memilih dan menyalurkan hak-haknya, sehingga partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya patut diapresiasi bersama," ujarnya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019