Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memperoleh penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) kelima kalinya yang diserahkan secara langsung oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi kepada Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Wakil Wali Kota Kediri Lilik Mubibbah mengungkapkan rasa syukur atas diterimanya WTN ini. Penghargaan ini merupakan motivasi bagi pemerintah kota untuk terus membenahi sarana transportasi menjadi lebih baik lagi.
"Anugerah ini menginspirasi untuk terus mengembangkan transportasi yang lebih baik lagi," katanya kepada wartawan, Minggu.
Ke depan, Wakil Wali Kota yang akrab disapa Ning Lik ini berharap agar pencapaian ini ditingkatkan. Kota Kediri mendapatkan penghargaan kategori WTN dengan catatan.
"Semoga tahun depan mendapat yang lebih baik yakni bisa meraih WTN tanpa catatan. Dan ke depan tersedianya angkutan massal di Kota Kediri," katanya.
Penghargaan ini diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada pemerintah daerah baik provinsi maupun kota/kabupaten di bidang lalu lintas, angkutan dan keselamatan jalan.
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan pemberian penghargaan ini merupakan upaya pembinaan dari Kementerian Perhubungan kepada pemerintah daerah agar memenuhi kriteria bagi penyelenggaraan pelayan transportasi dan fasilitas publik.
"Ini adalah upaya pembinaan bagi Kemenhub agar semua pihak itu memenuhi kriteria-kriteria yang kami berikan. Ada yang sudah maksimal namun ada juga yang belum maksimal dan ini kami pantau setiap dua tahun sekali," kata Menhub.
Budi Karya menambahkan penghargaan WTN dianggap dapat menunjukkan peningkatan kinerja di daerah.
"Sejauh ini apa yang kami lakukan relatif cukup baik dan oleh karenanya dengan upaya memberikan evaluasi setelah dua tahun, ini menunjukkan peningkatan kinerja di setiap provinsi, kabupaten, kota. Peningkatan ini penting, karena ekspektasi Pak Presiden bahwa kinerja kota-kota ini harus didukung dan didorong dengan suatu mekanisme dan evaluasi," ujarnya.
Sementara itu, dari 145 peserta WTN seluruh Indonesia, sebanyak 77 kota/kabupaten mendapat piala WTN ini, salah satunya Kota Kediri.
Kota Kediri dinilai memiliki beberapa program unggulan, di antaranya, traffic ber-ATCS di 17 simpang, angkutan kota dan bus sekolah yang bersubsidi khusus pelajar, angkutan anak berkebutuhan khusus (ABK), sosialisasi keselamatan berlalu lintas pada remaja di usia produktif dan pengguna jalan, memiliki rute aman selamat sekolah (RASS), aplikasi Traker dan SIM Lalu lintas.
Penghargaan WTN diberikan berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan dengan objek penilaian melalui lima bidang.
Adapun lima bidang yang dinilai itu adalah bidang lalu lintas dengan bobot nilai 20 persen, bidang angkutan umum dengan bobot nilai 15 persen, bidang sarana transportasi darat dengan bobot nilai 25 persen, bidang prasarana transportasi darat dengan bobot nilai 15 persen dan bidang umum dengan bobot nilai 25 persen.
Penilaian tersebut diselenggarakan selama lima hari yang dimulai pada tanggal 22- 26 April 2019. Anggota tim penilai penghargaan WTN 2019 ini merupakan perwakilan dari Kemenhub, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, akademisi, dan pakar transportasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Wakil Wali Kota Kediri Lilik Mubibbah mengungkapkan rasa syukur atas diterimanya WTN ini. Penghargaan ini merupakan motivasi bagi pemerintah kota untuk terus membenahi sarana transportasi menjadi lebih baik lagi.
"Anugerah ini menginspirasi untuk terus mengembangkan transportasi yang lebih baik lagi," katanya kepada wartawan, Minggu.
Ke depan, Wakil Wali Kota yang akrab disapa Ning Lik ini berharap agar pencapaian ini ditingkatkan. Kota Kediri mendapatkan penghargaan kategori WTN dengan catatan.
"Semoga tahun depan mendapat yang lebih baik yakni bisa meraih WTN tanpa catatan. Dan ke depan tersedianya angkutan massal di Kota Kediri," katanya.
Penghargaan ini diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada pemerintah daerah baik provinsi maupun kota/kabupaten di bidang lalu lintas, angkutan dan keselamatan jalan.
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan pemberian penghargaan ini merupakan upaya pembinaan dari Kementerian Perhubungan kepada pemerintah daerah agar memenuhi kriteria bagi penyelenggaraan pelayan transportasi dan fasilitas publik.
"Ini adalah upaya pembinaan bagi Kemenhub agar semua pihak itu memenuhi kriteria-kriteria yang kami berikan. Ada yang sudah maksimal namun ada juga yang belum maksimal dan ini kami pantau setiap dua tahun sekali," kata Menhub.
Budi Karya menambahkan penghargaan WTN dianggap dapat menunjukkan peningkatan kinerja di daerah.
"Sejauh ini apa yang kami lakukan relatif cukup baik dan oleh karenanya dengan upaya memberikan evaluasi setelah dua tahun, ini menunjukkan peningkatan kinerja di setiap provinsi, kabupaten, kota. Peningkatan ini penting, karena ekspektasi Pak Presiden bahwa kinerja kota-kota ini harus didukung dan didorong dengan suatu mekanisme dan evaluasi," ujarnya.
Sementara itu, dari 145 peserta WTN seluruh Indonesia, sebanyak 77 kota/kabupaten mendapat piala WTN ini, salah satunya Kota Kediri.
Kota Kediri dinilai memiliki beberapa program unggulan, di antaranya, traffic ber-ATCS di 17 simpang, angkutan kota dan bus sekolah yang bersubsidi khusus pelajar, angkutan anak berkebutuhan khusus (ABK), sosialisasi keselamatan berlalu lintas pada remaja di usia produktif dan pengguna jalan, memiliki rute aman selamat sekolah (RASS), aplikasi Traker dan SIM Lalu lintas.
Penghargaan WTN diberikan berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan dengan objek penilaian melalui lima bidang.
Adapun lima bidang yang dinilai itu adalah bidang lalu lintas dengan bobot nilai 20 persen, bidang angkutan umum dengan bobot nilai 15 persen, bidang sarana transportasi darat dengan bobot nilai 25 persen, bidang prasarana transportasi darat dengan bobot nilai 15 persen dan bidang umum dengan bobot nilai 25 persen.
Penilaian tersebut diselenggarakan selama lima hari yang dimulai pada tanggal 22- 26 April 2019. Anggota tim penilai penghargaan WTN 2019 ini merupakan perwakilan dari Kemenhub, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, akademisi, dan pakar transportasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019