Pelaksanaan program "Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera" atau Jalin Matra Pemprov Jawa Timur bakal berakhir tahun ini.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Kamis malam, lima tahun berjalan sejak 2014, melalui kegiatan Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK), program ini telah menjangkau hampir 87 ribu Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP).
Program Jalin Matra PFK adalah program intervensi terhadap banyaknya perempuan dengan tingkat kesejahteraan 10 persen terendah, yang menjadi kepala rumah tangga perceraian atau ditinggal mati suaminya,
"87 ribu KRTP tersebut tersebar di 2.955 desa di seluruh Jawa Timur," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Timur Mohammad Yasin.
Ia menjelaskan, para KRTP tersebut diberi bantuan modal usaha produktif sebesar masing-masing Rp2,5 juta dan jenis usahanya tergantung permintaan KRTP, asalkan sesuai ketentuan berlaku.
Pada kegiatan Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin, Program Jalin Matra selama lima tahun berjalan telah menjangkau 48.143 rumah tangga sangat miskin di 752 desa seluruh Jatim, adapun di kegiatan Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan (PK2) telah menjangkau 814 desa.
Tahun ini, kata dia, target KRTP yang akan disasar sebanyak 23.430 KRTP untuk kegiatan Jalin Matra PFK, 11.468 RTSM melalui kegiatan Jalin Matra BRTSM, dan 8.480 rumah tangga sasaran melalui Jalin Matra PK2.
"Tiga kegiatan tersebut melibatkan pendamping kabupaten sebanyak 319 orang, 2.535 pendamping desa di 1.377 desa yang tersebar di 29 Kabupaten se-Jatim," katanya.
Sementara itu, program Jalin Matra ikut menyumbang penurunan angka kemiskinan pedesaan di Jawa Timur.
Data kemiskinan yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur pada Maret 2019 menyebut, pada periode September 2018 – Maret 2019, kemiskinan di pedesaan turun sebesar 171.070 orang (0,78 persen), sedangkan di perkotaan turun sebesar 8.820 (0,13 persen).
Program Jalin Matra, lanjut dia, merupakan fenomenal karena selain memberikan bantuan kepada puluhan ribu kepala rumah tangga perempuan, juga berhasil mengukir prestasi di level internasional. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Berdasarkan siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Kamis malam, lima tahun berjalan sejak 2014, melalui kegiatan Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK), program ini telah menjangkau hampir 87 ribu Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP).
Program Jalin Matra PFK adalah program intervensi terhadap banyaknya perempuan dengan tingkat kesejahteraan 10 persen terendah, yang menjadi kepala rumah tangga perceraian atau ditinggal mati suaminya,
"87 ribu KRTP tersebut tersebar di 2.955 desa di seluruh Jawa Timur," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Timur Mohammad Yasin.
Ia menjelaskan, para KRTP tersebut diberi bantuan modal usaha produktif sebesar masing-masing Rp2,5 juta dan jenis usahanya tergantung permintaan KRTP, asalkan sesuai ketentuan berlaku.
Pada kegiatan Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin, Program Jalin Matra selama lima tahun berjalan telah menjangkau 48.143 rumah tangga sangat miskin di 752 desa seluruh Jatim, adapun di kegiatan Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan (PK2) telah menjangkau 814 desa.
Tahun ini, kata dia, target KRTP yang akan disasar sebanyak 23.430 KRTP untuk kegiatan Jalin Matra PFK, 11.468 RTSM melalui kegiatan Jalin Matra BRTSM, dan 8.480 rumah tangga sasaran melalui Jalin Matra PK2.
"Tiga kegiatan tersebut melibatkan pendamping kabupaten sebanyak 319 orang, 2.535 pendamping desa di 1.377 desa yang tersebar di 29 Kabupaten se-Jatim," katanya.
Sementara itu, program Jalin Matra ikut menyumbang penurunan angka kemiskinan pedesaan di Jawa Timur.
Data kemiskinan yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur pada Maret 2019 menyebut, pada periode September 2018 – Maret 2019, kemiskinan di pedesaan turun sebesar 171.070 orang (0,78 persen), sedangkan di perkotaan turun sebesar 8.820 (0,13 persen).
Program Jalin Matra, lanjut dia, merupakan fenomenal karena selain memberikan bantuan kepada puluhan ribu kepala rumah tangga perempuan, juga berhasil mengukir prestasi di level internasional. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019