Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pada Jumat pagi melantik 1.500 pegawai baru yang telah lolos seleksi Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN 2019 pada Mei lalu.
Menteri Rini menjelaskan bahwa Program Perekrutan Bersama ini telah diinisiasi sejak tiga tahun lalu, namun baru terealisasi tahun ini. Program Perekrutan Bersama ini sebagai bentuk sinergi perusahaan-perusahaan negara dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
"Program Perekrutan Bersama ini sudah digodok selama tiga tahun. Alhamdulillah kita tahun ini sudah merekrut 3.310 putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung bersama keluarga BUMN," kata Menteri Rini pada Inaugurasi 1.500 Pegawai Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN 2019 di Halaman Kementerian BUMN Jakarta, Jumat.
Adapun 1.500 pegawai yang baru direkrut ini ditempatkan di 127 BUMN yang tersebar di wilayah Indonesia. Seluruh pegawai berasal dari reguler, disabilitas, dan kawasan Timur Indonesia.
Setelah pelantikan, seluruh pegawai akan mengikuti program Bela Negara oleh TNI untuk meningkatkan jiwa nasionalisme dan mengasah kedisiplinan serta semangat bekerja tim.
Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Herdy Harman menyebutkan PPB BUMN tahun ini diikuti hampir 1 juta peserta, tepatnya 995.595 orang pada tahap registrasi, kemudian seleksi administrasi menjadi 584.550 orang.
Pada tahap final, hanya 3.310 orang yang lolos dalam perekrutan ini. Ada pun proporsi pegawai yang diterima terdiri dari 2.937 pegawai reguler, 177 disabilitas dan 196 dari Kawasan Indonesia Timur.
"Proporsi kelulusan terdiri dari 1.467 pegawai perempuan atau 44 persen dan pegawai laki-laki 1.843 orang atau 56 persen," kata Herdy.
Rini berharap agar Program Perekrutan Bersama ini terus dilanjutkan agar SDM BUMN lebih kompeten karena umumnya para pegawai berasal dari Generasi Z, atau kelahiran tahun 1995 dan seterusnya.
"Saya menitipkan pada direksi BUMN untuk terus mengoptimalkan Generasi Z karena 20-30 tahun mendatang kompetisinya sudah sangat berbeda dari 10 tahun lalu," kata Rini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Menteri Rini menjelaskan bahwa Program Perekrutan Bersama ini telah diinisiasi sejak tiga tahun lalu, namun baru terealisasi tahun ini. Program Perekrutan Bersama ini sebagai bentuk sinergi perusahaan-perusahaan negara dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
"Program Perekrutan Bersama ini sudah digodok selama tiga tahun. Alhamdulillah kita tahun ini sudah merekrut 3.310 putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung bersama keluarga BUMN," kata Menteri Rini pada Inaugurasi 1.500 Pegawai Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN 2019 di Halaman Kementerian BUMN Jakarta, Jumat.
Adapun 1.500 pegawai yang baru direkrut ini ditempatkan di 127 BUMN yang tersebar di wilayah Indonesia. Seluruh pegawai berasal dari reguler, disabilitas, dan kawasan Timur Indonesia.
Setelah pelantikan, seluruh pegawai akan mengikuti program Bela Negara oleh TNI untuk meningkatkan jiwa nasionalisme dan mengasah kedisiplinan serta semangat bekerja tim.
Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Herdy Harman menyebutkan PPB BUMN tahun ini diikuti hampir 1 juta peserta, tepatnya 995.595 orang pada tahap registrasi, kemudian seleksi administrasi menjadi 584.550 orang.
Pada tahap final, hanya 3.310 orang yang lolos dalam perekrutan ini. Ada pun proporsi pegawai yang diterima terdiri dari 2.937 pegawai reguler, 177 disabilitas dan 196 dari Kawasan Indonesia Timur.
"Proporsi kelulusan terdiri dari 1.467 pegawai perempuan atau 44 persen dan pegawai laki-laki 1.843 orang atau 56 persen," kata Herdy.
Rini berharap agar Program Perekrutan Bersama ini terus dilanjutkan agar SDM BUMN lebih kompeten karena umumnya para pegawai berasal dari Generasi Z, atau kelahiran tahun 1995 dan seterusnya.
"Saya menitipkan pada direksi BUMN untuk terus mengoptimalkan Generasi Z karena 20-30 tahun mendatang kompetisinya sudah sangat berbeda dari 10 tahun lalu," kata Rini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019