Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta agar Gubernur Papua Lukas Enembe bersama Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Kalau suasana sudah mereda, segera lah Gubernur Papua bersama Gubernur Papua Barat datang ke Jawa Timur ketemu dengan Ibu Khofifah yang kemarin juga sudah menyampaikan permohonan maaf," ucap Tjahjo di gedung KPK, Jakarta, Kamis.
Kedatangan Tjahjo ke KPK dalam rangka rapat lintas kementerian membahas materi pencegahan tentang pemanfaatan NIK untuk perbaikan basis data pemberian bantuan sosial.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah telah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang menimpa mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.
Menurut Tjahjo, diharapkan nantinya kedatangan Gubernur Papua dan Papua Barat ke Jatim dapat berdialog dengan Gubernur Khofifah dan berdialog dengan mahasiswa Papua yang mempunyai asrama di Malang mau pun Surabaya.
"Saya kira ini masalah kita bersama, tanggung jawab bersama mari kita selesaikan. Duduk bersama dengan pikiran yang dingin dengan hati yang jernih untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI yang utuh," ucap Tjahjo.
Selain itu, kata dia, pelayanan publik di wilayah Papua juga harus tetap berjalan kecuali kantor DPRD yang terbakar.
"Saya kira bisa berkantor di luar staf-stafnya tetapi setidaknya layanan publik baik untuk pemda provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai di distrik, berjalan. Kami sudah meminta kepada kepala daerah untuk melarang ASN ikut turun ke jalan," ucap Tjahjo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kalau suasana sudah mereda, segera lah Gubernur Papua bersama Gubernur Papua Barat datang ke Jawa Timur ketemu dengan Ibu Khofifah yang kemarin juga sudah menyampaikan permohonan maaf," ucap Tjahjo di gedung KPK, Jakarta, Kamis.
Kedatangan Tjahjo ke KPK dalam rangka rapat lintas kementerian membahas materi pencegahan tentang pemanfaatan NIK untuk perbaikan basis data pemberian bantuan sosial.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah telah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang menimpa mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.
Menurut Tjahjo, diharapkan nantinya kedatangan Gubernur Papua dan Papua Barat ke Jatim dapat berdialog dengan Gubernur Khofifah dan berdialog dengan mahasiswa Papua yang mempunyai asrama di Malang mau pun Surabaya.
"Saya kira ini masalah kita bersama, tanggung jawab bersama mari kita selesaikan. Duduk bersama dengan pikiran yang dingin dengan hati yang jernih untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI yang utuh," ucap Tjahjo.
Selain itu, kata dia, pelayanan publik di wilayah Papua juga harus tetap berjalan kecuali kantor DPRD yang terbakar.
"Saya kira bisa berkantor di luar staf-stafnya tetapi setidaknya layanan publik baik untuk pemda provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai di distrik, berjalan. Kami sudah meminta kepada kepala daerah untuk melarang ASN ikut turun ke jalan," ucap Tjahjo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019