Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan baru pertama kali dalam sejarah ada gubernur tidak mau melantik sekretaris daerah tanpa ada dasar dan alasan yang jelas.
Menteri Tjahjo di Jakarta, Selasa, mengatakan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor tidak mau melantik Sekdaprov terpilih Abdullah Sani yang telah ditetapkan melalui keputusan presiden.
"Kecuali yang bersangkutan (sekda) berhalangan tetap, sakit atau minta mundur, atau ada sesuatu, ini tidak ada kok," kata dia.
Setelah terbitnya keputusan presiden untuk Sekretaris Daerah Kalimantan Timur atas nama Abdullah Sani, gubernur tak kunjung melantiknya.
Kemendagri pun tiga kali melayangkan surat yang mempertanyakan alasan dari sikap Gubernur Kaltim tidak melantik sekda yang telah ditetapkan.
Surat dari Kemendagri itu tidak direspon Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, malah gubernur meminta Kemendagri mengubah keppres dengan nama sekda sesuai keinginannya.
"Lah ya tidak bisa, sudah sidang dan presiden sudah tanda tangan. Saya harus menjaga wibawa dan harga diri presiden," kata Tjahjo.
Kemudian, Mendagri memutuskan mengambil alih pelantikan dan melantik Sekretaris Daerah Kalimantan Timur Abdullah Sani di Kantor Kemendagri pada Selasa sore, 16 Juli 2019.
"Kalau pak gubernur marah, marahlah kepada saya, tapi jangan melecehkan bapak presiden," ujarnya.
Mendagri: Pertama dalam sejarah, Gubernur Kaltim tolak lantik sekda
Selasa, 16 Juli 2019 17:16 WIB
Kalau pak gubernur marah, marah lah kepada saya, tapi jangan melecehkan bapak presiden