Anggota DPRD Kabupaten Jember periode 2019-2024 didominasi wajah baru yang terlihat dalam rapat paripurna pengucapan sumpah/janji yang digelar di ruang sidang utama DPRD Jember, Jawa Timur, Rabu.
Dari 50 anggota DPRD Jember yang dilantik, sebanyak 31 orang di antaranya adalah wajah baru dan sebanyak 19 orang merupakan petahana yang kembali menjabat sebagai anggota DPRD Jember periode 2019-2024.
"Memang banyak wajah baru dan mudah-mudahan bisa mengemban amanah menjadi wakil rakyat yang lebih baik dari periode sebelumnya," kata anggota DPRD Jember Ahmad Halim yang merupakan legislator dari Partai Gerindra.
Sebanyak 50 anggota DPRD Jember tersebut berasal dari 11 partai politik yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Gerindra, PDI-Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Perindo, dan Partai Berkarya.
Di awal rapat paripurna, pimpinan sidang Ketua DPRD Jember periode 2014-2019 Ardi Pujo Prabowo memaparkan hasil kinerja anggota dewan mulai 2014 hingga 2019 terkait dengan sejumlah peraturan daerah yang ditetapkan selama lima tahun.
"Saya berharap dengan banyaknya wajah baru di DPRD Jember semakin mewarnai peran lembaga legislatif dalam menjalankan tugasnya untuk mengontrol kinerja eksekutif," kata Ardi Pujo yang kembali terpilih menjadi anggota DPRD Jember 2019-2024.
Ia menjelaskan kursi terbanyak didapatkan dua partai dengan masing-masing delapan kursi yakni PKB dan Partai Nasdem, kemudian Partai Gerindra (7), PDI-Perjuangan (7), PKS (6), PPP (5), Golkar (2), Demokrat (2), PAN (2), Perindo (2), dan Partai Berkarya (1).
Pantauan di lapangan, banyak anggota DPRD Jember periode 2014-2019 yang tidak terpilih kembali absen atau tidak hadir dalam rapat paripurna tersebut, padahal rapat tersebut merupakan rapat terakhir anggota DPRD Jember 2014-2019.
Rapat paripurna pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Jember masa jabatan 2019-2024 tidak dihadiri oleh Bupati Jember Faida dan Wakil Ketua DPRD Jember 2014-2019 Ayub Junaidi karena ada tugas di luar kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Dari 50 anggota DPRD Jember yang dilantik, sebanyak 31 orang di antaranya adalah wajah baru dan sebanyak 19 orang merupakan petahana yang kembali menjabat sebagai anggota DPRD Jember periode 2019-2024.
"Memang banyak wajah baru dan mudah-mudahan bisa mengemban amanah menjadi wakil rakyat yang lebih baik dari periode sebelumnya," kata anggota DPRD Jember Ahmad Halim yang merupakan legislator dari Partai Gerindra.
Sebanyak 50 anggota DPRD Jember tersebut berasal dari 11 partai politik yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Gerindra, PDI-Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Perindo, dan Partai Berkarya.
Di awal rapat paripurna, pimpinan sidang Ketua DPRD Jember periode 2014-2019 Ardi Pujo Prabowo memaparkan hasil kinerja anggota dewan mulai 2014 hingga 2019 terkait dengan sejumlah peraturan daerah yang ditetapkan selama lima tahun.
"Saya berharap dengan banyaknya wajah baru di DPRD Jember semakin mewarnai peran lembaga legislatif dalam menjalankan tugasnya untuk mengontrol kinerja eksekutif," kata Ardi Pujo yang kembali terpilih menjadi anggota DPRD Jember 2019-2024.
Ia menjelaskan kursi terbanyak didapatkan dua partai dengan masing-masing delapan kursi yakni PKB dan Partai Nasdem, kemudian Partai Gerindra (7), PDI-Perjuangan (7), PKS (6), PPP (5), Golkar (2), Demokrat (2), PAN (2), Perindo (2), dan Partai Berkarya (1).
Pantauan di lapangan, banyak anggota DPRD Jember periode 2014-2019 yang tidak terpilih kembali absen atau tidak hadir dalam rapat paripurna tersebut, padahal rapat tersebut merupakan rapat terakhir anggota DPRD Jember 2014-2019.
Rapat paripurna pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Jember masa jabatan 2019-2024 tidak dihadiri oleh Bupati Jember Faida dan Wakil Ketua DPRD Jember 2014-2019 Ayub Junaidi karena ada tugas di luar kota.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019