Panglima Kodam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI R Wisnoe Prasetja Boedi menutup pelaksanakan gelaran TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-105 di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis.
Seremoni penutupan ditandai dengan pemukulan gong oleh Pangdam, setelah sebelumnya dilakukan serah terima hasil kegiatan oleh Komandan Satgas TMMD, Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Inf Dodik Novianto kepada Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.
"TMMD merupakan program lintas sektoral yang telah dilaksanakan sejak tahun 1980, untuk pembinaan teritorial dalam rangka pemberdayaan pertahanan di darat," kata Pangdam V Brawijaya dalam sambutan penutupan kegiatan tersebut.
Dia menegaskan bahwa kegiatan TMMD ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelaksanaannya dilakukan secara sinergis antara TNI bersama masyarakat, dengan mekanisme "bottom up" guna menampung aspirasi masyarakat.
Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi berharap melalui kemanunggalan TNI bersama masyarakat dapat benar-benar merangsang pertumbuhan ekonomi dan membuat masyarakat di lokasi sasaran sejahtera.
Dalam upacara penutupan TMMD ini ditampilkan atraksi pencak silat dan karate dari perguruan pencak silat di Kota Gaplek Trenggalek.
Penutupan kegiatan juga disemarakkan dengan acara "purak" ribuan nasi gegog yang disediakan oleh masyarakat sebagai bentuk rasa syukur atas selesainya pelaksanaan sasaran fisik TMMD.
Kabupaten Trenggalek sendiri menjadi salah satu titik sasaran TMMD ke-105, selain Bojonegoro dan Banyuwangi.
Sasaran fisik TMMD di Trenggalek telah menyasar jalan penghubung Desa Sumurup dan Dompyong sejauh 1.620 meter dan membuat daerah yang dulunya terisolir menjadi terbuka lebar.
Dengan jalan ini, masyarakat tidak perlu lagi melambung lewat desa lain atau menyusuri jalan hutan untuk melakukan aktivitas sehari hari.
Selain itu, sasaran fisik TMMD tidak hanya membuat Mbah Boinem, Painem, Pak Bari dan penerima manfaat bedah rumah RTLH tersenyum, melainkan semua masyarakat di Dusun Nitri, Jamur Dipo dan Kalitelu gembira karena akses jalan mereka menjadi baik.
Panglima Kodam V Brawijaya dalam sambutannya meminta kepada masyarakat untuk menjaga sasaran fisik yang telah dibangun dan memanfaatkannya secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Seremoni penutupan ditandai dengan pemukulan gong oleh Pangdam, setelah sebelumnya dilakukan serah terima hasil kegiatan oleh Komandan Satgas TMMD, Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Inf Dodik Novianto kepada Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.
"TMMD merupakan program lintas sektoral yang telah dilaksanakan sejak tahun 1980, untuk pembinaan teritorial dalam rangka pemberdayaan pertahanan di darat," kata Pangdam V Brawijaya dalam sambutan penutupan kegiatan tersebut.
Dia menegaskan bahwa kegiatan TMMD ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelaksanaannya dilakukan secara sinergis antara TNI bersama masyarakat, dengan mekanisme "bottom up" guna menampung aspirasi masyarakat.
Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi berharap melalui kemanunggalan TNI bersama masyarakat dapat benar-benar merangsang pertumbuhan ekonomi dan membuat masyarakat di lokasi sasaran sejahtera.
Dalam upacara penutupan TMMD ini ditampilkan atraksi pencak silat dan karate dari perguruan pencak silat di Kota Gaplek Trenggalek.
Penutupan kegiatan juga disemarakkan dengan acara "purak" ribuan nasi gegog yang disediakan oleh masyarakat sebagai bentuk rasa syukur atas selesainya pelaksanaan sasaran fisik TMMD.
Kabupaten Trenggalek sendiri menjadi salah satu titik sasaran TMMD ke-105, selain Bojonegoro dan Banyuwangi.
Sasaran fisik TMMD di Trenggalek telah menyasar jalan penghubung Desa Sumurup dan Dompyong sejauh 1.620 meter dan membuat daerah yang dulunya terisolir menjadi terbuka lebar.
Dengan jalan ini, masyarakat tidak perlu lagi melambung lewat desa lain atau menyusuri jalan hutan untuk melakukan aktivitas sehari hari.
Selain itu, sasaran fisik TMMD tidak hanya membuat Mbah Boinem, Painem, Pak Bari dan penerima manfaat bedah rumah RTLH tersenyum, melainkan semua masyarakat di Dusun Nitri, Jamur Dipo dan Kalitelu gembira karena akses jalan mereka menjadi baik.
Panglima Kodam V Brawijaya dalam sambutannya meminta kepada masyarakat untuk menjaga sasaran fisik yang telah dibangun dan memanfaatkannya secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019