Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mulai membangun pasar tradisional Tanah Merah dengan konsep semimodern, guna mengatasi kemacetan lalu lintas, serta meningkatkan perekonomian masyarakat pedagang di pasar itu.

"Oleh karena itu, kami mempersiapkan konsep pembangunan yang kami inginkan, sehingga keberadaan Pasar Tanah Merah Bangkalan nantinya lebih dari saat ini," kata Kepala Bidang Pengelolaan Pasar pada Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Bangkalan Sutanto di Bangkalan, Selasa.

Ia menjelaskan, khusus revitalisasi pembangunan pasar tradisional Tanah Merah dengan konsep semimodern itu, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar.

Dana tersebut, dari APBD Provinsi Jawa Timur dan Pemkab Bangkalan. Sesuai rencana, pembangunan pasar tradisional yang terletak di jalur penghubung antara Kabupaten Bangkalan dengan Kabupaten Sampang tersebut, mulai dari sisi utara.

Sutanto menjelaskan, bahan yang akan digunakan pada proyek pembangunan Pasar Tanah Merah itu dengan konsep semimodern itu adalah rangka baja, dan nantinya akan dibuat menjadi dua lantai.

"Dengan cara itu, maka kemacetan yang sering terjadi saat hari pasaran selama ini, bisa teratasi, karena dengan dua lantai, para pedagang yang biasa berjualan di pinggir jalan bisa tertampung semua," katanya, menjelaskan.

Semua area pasar, akan tertutup, sehingga pasar tidak akan becek dan kena hujan.

Pembangunan ini, sambung Sutanto, akan dimulai dari sisi utara terlebih dahulu, sehingga ketika sisi utara selesai maka penjual di sisi selatan akan digeser ke sisi utara, dan melanjutkan pembangunan di sisi selatan.

"Tahun ini, kami bangun di sisi utara dulu, untuk persiapan pembangunan ini berkelanjutan, sehingga ketika sudah selesai di sisi utara, penjual yang di selatan pindah ke sisi utara," katanya, menjelaskan.

Sedangkan, sambung dia, bentuk pembangunan di sisi selatan, nantinya akan dibentuk seperti huruf U, dan di halaman pasar bisa ditempati sebagai parkir kendaraan.

Dengan konsep pembangunan pasar seperti itu, sambung Susanto, maka nantinya jarak antara jalan raya dengan pagar semakin lebar, yakni berkisaran 3 meter.

Pihaknya berharap, dengan pembangunan Pasar Tanah Merah ini bisa mengurangi kemacetan yang sempat menjadi isu nasional. Selain itu, pembangunan Pasar Tanah Merah dengan konsep semimodern ini bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bangkalan.

"Jika pembangunan pasar ini selesai, maka nantinya tidak akan lagi ditemui kemacetan di sekitar lokasi pasar, karena konsep parkir kendaraan dan tempat pedagang berjualan sudah jelas dan tertampung di dalam area pasar," katanya, menjelaskan.

Pasar tradisional Tanah Merah merupakan satu dari empat pasar tradisional yang berada di jalur utama di Pulau Madura dan sering menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019