Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, menggelar sosialisasi sekaligus mengajak para pelajar mematuhi rambu-rambu lalu lintas untuk mencegah kecelakaan di jalan raya.
"Dengan banyaknya korban kecelakaan di kalangan pelajar, Satlantas Polres Blitar gencar melakukan sosialisasi, demi mencegah terjadinya kecelakaan," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar Iptu Burhanuddin saat sosialisasi keselamatan berlalu lintas, di Blitar, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan itu penting dilakukan, terutama kepada para pelajar. Saat mereka beraktivitas, termasuk ke sekolah, banyak yang mengendarai sepeda motor.
Kegiatan sosialisasi itu dilakukan di SMK PGRI Bakung, Kabupaten Blitar. Para pelajar diberikan sosialisasi tentang pentingnya menjaga keselamatan dalam berlalu lintas, serta taat pada aturan berlalu lintas dengan mengenakan helm saat berkendara.
Para pelajar juga antusias mengikutinya. Mereka juga senang mendapatkan informasi terkait dengan keselamatan berlalu lintas, sehingga saat berkendara bisa lebih patuh pada rambu-rambu.
Dalam kegiatan itu, polisi juga memberikan hadiah helm pada anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan kuis.
Helm yang diberikan juga sesuai dengan standar. Bahkan, polisi juga ikut memasangkan kunci di helm itu, dan meminta anak-anak selalu menekan tombol kunci di helm saat berkendara, sehingga bisa melindungi kepala.
Di Kabupaten Blitar, kejadian kecelakaan lalu lintas dari awal Januari hingga Juli 2019 mencapai 218 kasus. Dari jumlah itu, yang meninggal 53 orang, luka berat enam orang, dan sisanya 295 orang mengalami luka ringan. Total kerugian materi hingga lebih dari Rp163 juta.
Sedangkan di 2018, kecelakaan lalu lintas mencapai 407 kasus, di antaranya 119 orang meninggal dunia, 13 orang luka berat, dan sisanya 530 mengalami luka ringan, dengan total kerugian materi lebih dari Rp356 juta.
Polisi juga membuat program Millenial Road Safety Festival 2019, yang diharapkan dapat menanamkan pesan kepada generasi masa kini untuk lebih berhati-hati ketika berkendara di jalanan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Dengan banyaknya korban kecelakaan di kalangan pelajar, Satlantas Polres Blitar gencar melakukan sosialisasi, demi mencegah terjadinya kecelakaan," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar Iptu Burhanuddin saat sosialisasi keselamatan berlalu lintas, di Blitar, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan itu penting dilakukan, terutama kepada para pelajar. Saat mereka beraktivitas, termasuk ke sekolah, banyak yang mengendarai sepeda motor.
Kegiatan sosialisasi itu dilakukan di SMK PGRI Bakung, Kabupaten Blitar. Para pelajar diberikan sosialisasi tentang pentingnya menjaga keselamatan dalam berlalu lintas, serta taat pada aturan berlalu lintas dengan mengenakan helm saat berkendara.
Para pelajar juga antusias mengikutinya. Mereka juga senang mendapatkan informasi terkait dengan keselamatan berlalu lintas, sehingga saat berkendara bisa lebih patuh pada rambu-rambu.
Dalam kegiatan itu, polisi juga memberikan hadiah helm pada anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan kuis.
Helm yang diberikan juga sesuai dengan standar. Bahkan, polisi juga ikut memasangkan kunci di helm itu, dan meminta anak-anak selalu menekan tombol kunci di helm saat berkendara, sehingga bisa melindungi kepala.
Di Kabupaten Blitar, kejadian kecelakaan lalu lintas dari awal Januari hingga Juli 2019 mencapai 218 kasus. Dari jumlah itu, yang meninggal 53 orang, luka berat enam orang, dan sisanya 295 orang mengalami luka ringan. Total kerugian materi hingga lebih dari Rp163 juta.
Sedangkan di 2018, kecelakaan lalu lintas mencapai 407 kasus, di antaranya 119 orang meninggal dunia, 13 orang luka berat, dan sisanya 530 mengalami luka ringan, dengan total kerugian materi lebih dari Rp356 juta.
Polisi juga membuat program Millenial Road Safety Festival 2019, yang diharapkan dapat menanamkan pesan kepada generasi masa kini untuk lebih berhati-hati ketika berkendara di jalanan. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019