Petugas Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Jawa Timur, menangkap seorang berinisial S yang diduga sebagai pelaku penganiayaan dengan korban MR dan NA di Jalan Brigjen Katamso Waru Sidoarjo, Jawa Timur.
Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Jawa Timur, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Rabu, membenarkan telah menangkap seorang pelaku dugaan penganiayaan tersebut.
"Benar ada satu orang yang berhasil ditangkap, saat ini masih dalam tahap penyelidikan, apa peran dari seorang pelaku tersebut," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo.
Ia menjelaskan, dalam kasus penganiayaan atau percobaan pembunuhan ini, dilakukan lebih dari satu orang dan sisa pelaku lainnya saat ini masih dalam pengejaran petugas.
"Saya pastikan pelakunya lebih dari satu orang. Kini kasusnya masih terus dikembangkan," katanya.
Dirinya meminta kepada keluarga pelaku lainnya yang sudah diketahui identitasnya itu, untuk segera melaporkan kepada petugas. Termasuk kepada pelaku sendiri supaya menyerahkan diri.
"Karena perilaku yang dilakukan itu sungguh sadis. Kami juga tidak segan-segan akan melakukan tindakan tegas, jika pada saat ditangkap pelaku mencoba melawan petugas," katanya.
Kedua korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
"Untuk korban perempuan sudah keluar dari ICU dan dipindahkan di kamar, sedangkan yang laki-laki masih berada di dalam ICU," katanya.
Sebelumnya, dua orang korban ditemukan dalam kondisi tubuh bersimbah darah oleh warga, pada Senin (29/7) sekitar pukul 16.30 WIB.
Warga yang mengetahui ada kejadian itu, kemudian memberitahukan kepada petugas kepolisian untuk dilakukan langkah lanjutannya.
"Ceritanya tadi pembantunya berteriak minta tolong, warga langsung masuk semua. Namun, karena kejadian dianggap pembunuhan warga tidak berani, maunya diangkut pakai mobil boks," ucap Pawi, ketua RT setempat.
Pihaknya langsung lapor ke Polsek setempat dan tak lama berselang, petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi kedua korban yang mengalami kritis itu ke rumah sakit.
"Kondisinya sudah tidak bergerak dan tadi sudah dibawa ke rumah sakit oleh polisi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Jawa Timur, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Rabu, membenarkan telah menangkap seorang pelaku dugaan penganiayaan tersebut.
"Benar ada satu orang yang berhasil ditangkap, saat ini masih dalam tahap penyelidikan, apa peran dari seorang pelaku tersebut," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo.
Ia menjelaskan, dalam kasus penganiayaan atau percobaan pembunuhan ini, dilakukan lebih dari satu orang dan sisa pelaku lainnya saat ini masih dalam pengejaran petugas.
"Saya pastikan pelakunya lebih dari satu orang. Kini kasusnya masih terus dikembangkan," katanya.
Dirinya meminta kepada keluarga pelaku lainnya yang sudah diketahui identitasnya itu, untuk segera melaporkan kepada petugas. Termasuk kepada pelaku sendiri supaya menyerahkan diri.
"Karena perilaku yang dilakukan itu sungguh sadis. Kami juga tidak segan-segan akan melakukan tindakan tegas, jika pada saat ditangkap pelaku mencoba melawan petugas," katanya.
Kedua korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
"Untuk korban perempuan sudah keluar dari ICU dan dipindahkan di kamar, sedangkan yang laki-laki masih berada di dalam ICU," katanya.
Sebelumnya, dua orang korban ditemukan dalam kondisi tubuh bersimbah darah oleh warga, pada Senin (29/7) sekitar pukul 16.30 WIB.
Warga yang mengetahui ada kejadian itu, kemudian memberitahukan kepada petugas kepolisian untuk dilakukan langkah lanjutannya.
"Ceritanya tadi pembantunya berteriak minta tolong, warga langsung masuk semua. Namun, karena kejadian dianggap pembunuhan warga tidak berani, maunya diangkut pakai mobil boks," ucap Pawi, ketua RT setempat.
Pihaknya langsung lapor ke Polsek setempat dan tak lama berselang, petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi kedua korban yang mengalami kritis itu ke rumah sakit.
"Kondisinya sudah tidak bergerak dan tadi sudah dibawa ke rumah sakit oleh polisi," katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019