Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) KH Marzuki Mustamar memberi restu  kepada KH Zahrul Azhar As'ad untuk maju sebagai calon wali kota pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya tahun 2020.

Dia memperkenalkan kiai muda yang akrab disapa Gus Hans itu saat memberi tausiah pada penutupan Konferensi Wilayah (Konferwil) Gerakan Pemuda Ansor Jatim yang berlangsung di Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Kota Malang, Minggu malam, 28 Juli. 

"Gus Hans insyaallah nanti jadi Wali Kota Surabaya," kata KH Marzuki di hadapan peserta Konferwil GP Ansor Jatim yang memadati pondok pesantren miliknya itu.

KH Marzuki juga terlihat berbincang dengan Gus Hans sesaat sebelum meninggalkan area Konferwil GP Ansor Jatim. 

"KH Marzuki, dalam perbincangan yang sebentar tadi malam, menanyakan berapa syarat minimal kursi di DPRD Kota Surabaya bagi sebuah partai politik yang dapat mengusung pasangan calon wali kota pada Pilkada 2020 nanti. Mungkin beliau belum tahu sehingga saya menjelaskannya," kata Gus Hans, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jatim Bidang Kerohanian. 

Pengasuh Pondok Pesantren Queen Al-Azhar Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang, Jawa Timur, itu juga pernah menjabat Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) PWNU Jatim.

Nama Gus Hans semakin dikenal saat Pilkada Jatim 2018, dipercaya sebagai juru bicara Khofifah Indar Parawansa.

Bagi Gus Hans, dukungan dari KH Marzuki untuk maju sebagai calon wali kota pada Pilkada Kota Surabaya 2020 sangat berarti sebagai sesama keluarga pondok pesantren dan warga NU.

"Dukungan dari beliau menjadi motivasi untuk menyemangati saya, sebagaimana selayaknya yang sepuh menyemangati yang muda,” katanya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019