Kegiatan Roadshow Bus KPK bertajuk "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi" di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, dipusatkan di halaman Mal Pelayanan Publik.
Program Roadshow Bus KPK di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini, dihadiri langsung Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono dan Koordinator Wilayah 6 KPK, Asep Rahmat.
"Roadshow Bus KPK ini merupakan sosialisasi antikorupsi kepada masyarakat. KPK ingin membangun dan mengajak warga untuk menegakkan integritas," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang kepada wartawan di Banyuwangi.
Bus yang menjadi maskot KPK itu, menurut Saut, dilengkapi perangkat peraga visual terkait tugas-tugas KPK. Sehingga masyarakat bisa memahami tugas-tugas KPK dengan cara yang fun dan edukatif.
"Semua yang kami lakukan ini tidak lain hanya untuk kesejahteraan bangsa ini. Kalau sudah sejahtera, kita bisa meningkatkan daya saing bangsa. Seperti Banyuwangi, yang berhasil meningkatkan perkembangan daerahnya, jumlah wisatawan domestiknya mencapai 5 juta, pasti daya saing warganya meningkat," katanya.
Dalam kesempatan itu, Saut Situmorang juga disuguhi berbagai kesenian yang dimainkan oleh siswa SD-SMP. Sehari sebelumnya, Saut juga menyaksikan penampilan seni tari dan hadrah dari siswa SMA Banyuwangi saat memberikan motivasi kepada ribuan ASN Banyuwangi.
"Terima kasih kepada Banyuwangi, yang telah mengenalkan tradisi dan budaya lokalnya kepada siswa SD. Mereka dikenalkan dan dilatih berkesenian, yang otomatis melatih keseimbangan otak kiri dan kanan mereka. Apa yang dilakukan Banyuwangi ini sejalan dengan apa yang telah menjadi perhatian KPK selama ini, yakni bagaimana kearifan lokal bisa menumbuhkan integritas yang tinggi bagi penduduk bangsa ini," ucap Saut.
Oleh karena itu, ia menginginkan agar kearifan lokal dengan berbagai wujud seni tradisi di Banyuwangi bisa tetap terjaga.
"Kami bangga dengan inovasi yang dilakukan Banyuwangi. Ini harus dijaga. Dan KPK siap akan membantu keberlangsungan ini dengan terus meningkatkan integritas seluruh elemen di Banyuwangi," katanya.
Program Roadshow Bus KPK ini terbuka untuk umum, sehingga siapapun bisa datang dan mendapatkan informasi yang diinginkan terkait bagaimana KPK membangun dan menanamkan antikorupsi di Indonesia.
Warga yang hadir di kawasan Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, diajak nonton film bertema antikorupsi, dan ratusan siswa juga diajak bermain permainan tradisional yang diharapkan memicu nilai-nilai kebaikan.
Bupati Banyuwangi Abdullab Azwar Anas menyambut baik kedatangan Roadshow Bus KPK di Banyuwangi.
"Masyarakat Banyuwangi, termasuk para pelajar, bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan berbagai hal positif dalam upaya membangun nilai-nilai kebaikan," tutur Anas.
Ke depan, Bupati Anas menginginkan kolaborasi dengan KPK dan lembaga hukum lainnya untuk bersama-sama menanamkan nilai-nilai integritas di masyarakat, termasuk sejak usia dini.
"Misalnya di Banyuwangi ada program Siswa Asuh Sebaya, dengan dana yang dikumpulkan siswa hingga Rp17 miliar. Polanya dari siswa, oleh siswa, untuk siswa. Itu merupakan praktik langsung nilai-nilai kepercayaan karena pengelolaan uangnya dilakukan sendiri oleh siswa," ujarnya.
Roadshow Bus KPK di Banyuwangi digelar beragam kegiatan dalam upaya memberikan edukasi antikorupsi selama dua hari pada 23 hingga 24 Juli 2019. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Program Roadshow Bus KPK di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini, dihadiri langsung Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono dan Koordinator Wilayah 6 KPK, Asep Rahmat.
"Roadshow Bus KPK ini merupakan sosialisasi antikorupsi kepada masyarakat. KPK ingin membangun dan mengajak warga untuk menegakkan integritas," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang kepada wartawan di Banyuwangi.
Bus yang menjadi maskot KPK itu, menurut Saut, dilengkapi perangkat peraga visual terkait tugas-tugas KPK. Sehingga masyarakat bisa memahami tugas-tugas KPK dengan cara yang fun dan edukatif.
"Semua yang kami lakukan ini tidak lain hanya untuk kesejahteraan bangsa ini. Kalau sudah sejahtera, kita bisa meningkatkan daya saing bangsa. Seperti Banyuwangi, yang berhasil meningkatkan perkembangan daerahnya, jumlah wisatawan domestiknya mencapai 5 juta, pasti daya saing warganya meningkat," katanya.
Dalam kesempatan itu, Saut Situmorang juga disuguhi berbagai kesenian yang dimainkan oleh siswa SD-SMP. Sehari sebelumnya, Saut juga menyaksikan penampilan seni tari dan hadrah dari siswa SMA Banyuwangi saat memberikan motivasi kepada ribuan ASN Banyuwangi.
"Terima kasih kepada Banyuwangi, yang telah mengenalkan tradisi dan budaya lokalnya kepada siswa SD. Mereka dikenalkan dan dilatih berkesenian, yang otomatis melatih keseimbangan otak kiri dan kanan mereka. Apa yang dilakukan Banyuwangi ini sejalan dengan apa yang telah menjadi perhatian KPK selama ini, yakni bagaimana kearifan lokal bisa menumbuhkan integritas yang tinggi bagi penduduk bangsa ini," ucap Saut.
Oleh karena itu, ia menginginkan agar kearifan lokal dengan berbagai wujud seni tradisi di Banyuwangi bisa tetap terjaga.
"Kami bangga dengan inovasi yang dilakukan Banyuwangi. Ini harus dijaga. Dan KPK siap akan membantu keberlangsungan ini dengan terus meningkatkan integritas seluruh elemen di Banyuwangi," katanya.
Program Roadshow Bus KPK ini terbuka untuk umum, sehingga siapapun bisa datang dan mendapatkan informasi yang diinginkan terkait bagaimana KPK membangun dan menanamkan antikorupsi di Indonesia.
Warga yang hadir di kawasan Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, diajak nonton film bertema antikorupsi, dan ratusan siswa juga diajak bermain permainan tradisional yang diharapkan memicu nilai-nilai kebaikan.
Bupati Banyuwangi Abdullab Azwar Anas menyambut baik kedatangan Roadshow Bus KPK di Banyuwangi.
"Masyarakat Banyuwangi, termasuk para pelajar, bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan berbagai hal positif dalam upaya membangun nilai-nilai kebaikan," tutur Anas.
Ke depan, Bupati Anas menginginkan kolaborasi dengan KPK dan lembaga hukum lainnya untuk bersama-sama menanamkan nilai-nilai integritas di masyarakat, termasuk sejak usia dini.
"Misalnya di Banyuwangi ada program Siswa Asuh Sebaya, dengan dana yang dikumpulkan siswa hingga Rp17 miliar. Polanya dari siswa, oleh siswa, untuk siswa. Itu merupakan praktik langsung nilai-nilai kepercayaan karena pengelolaan uangnya dilakukan sendiri oleh siswa," ujarnya.
Roadshow Bus KPK di Banyuwangi digelar beragam kegiatan dalam upaya memberikan edukasi antikorupsi selama dua hari pada 23 hingga 24 Juli 2019. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019