Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengingatkan jamaah calon haji agar memperbaiki niat sebelum berangkat ke Tanah Suci Makkah, karena dengan niat akan menentukan kualitas ibadah haji.

"Kalau niatnya ingin mendapat panggilan pak haji, segera temui kiai atau guru sebelum berangkat guna membantu memperbaiki niat," kata Bupati dalam sambutan pada acara Pembekalan dan Pelepasan Calon Haji di Pendopo Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Selasa.

Mengenai bekal berangkat haji, Dadang optimistis para calon haji telah mempersiapkan secara maksimal, mulai dari amalan-amalan seperti membaca Alquran, silaturahim hingga mempersiapkan fisik atau kesehatan dan memantapkan rohani.

"Mempersiapkan fisik merupakan ikhtiar dan mempersiapkan rohani adalah kebutuhan. Kalau dua-duanya kita siapkan, maka insya-Allah haji kita akan mabrur," katanya.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Situbondo Misbakhul Munir menjelaskan bahwa sebanyak 656 calon haji sudah diberi bekal yang cukup dan telah melakukan praktik manasik haji massal pada 10 Juli 2019.

"Kita sudah memberikan bimbingan haji kepada calon haji, mulai berangkat dari rumah, sampai ke Tanah Suci hingga pulang dari Tanah Suci. Pembekalan ini diharapkan agar mereka menjadi haji mandiri," ujarnya.

Ia menjelaskan, sebanyak 656 calon haji Situbondo dibagi menjadi dua kelompok terbang (kloter), yaitu kloter 42 sebanyak 445 orang dan kloter 43 sebanyak 211 calon haji. Kloter 43 bergabung dengan calon haji dari Jember dan Sidoarjo.

"Meskipun beda kelompok terbang, akan tetapi berangkat dari Embarkasi Surabaya menuju Tanah Suci bersamaan, yakni pada 20 Juli 2019," kata Misbakhul.
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019