Tim biliar Kota Surabaya berhasil memenuhi target dua medali emas yang dibebankan KONI setempat pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur VI tahun 2019.
Medali emas kedua kontingen Kota Surabaya disumbangkan pasangan pebiliar kakak adik, Vergie-Masseline, dari nomor bola 10 dobel putri setelah menundukkan wakil Kabupaten Lumajang Sandra/Ajeng dengan skor 3-2 pada laga final di GOR Joko Samudro Gresik, Kamis.
Hasil ini melengkapi emas nomor bola 9 perorangan putra yang diraih Farel pada perlombaan final dua hari sebelumnya.
”Hasil dua emas ini sesuai target dan kami cukup bersyukur, meskipun sebenarnya ada peluang mendapatkan lebih,” kata pelatih tim biliar Kota Surabaya Tony Ho.
Satu peluang menambah pundi medali emas sirna, ketika pebiliar putri andalan Surabaya, Vergie, harus menyerah 1-3 dari Putri (Kabupaten Pasuruan) pada final nomor bergengsi bola 9 perorangan, Rabu (10/7).
Baca juga: Surabaya kejar juara umum biliar Porprov Jatim
Secara keseluruhan, Kota Surabaya mengoleksi dua emas, dua perak dan satu perunggu dari cabang olahraga biliar. Hasil ini sama dengan yang diraih Kota Malang, daerah yang selama ini selalu menjadi pesaing utama Kota Surabaya di cabang bola sodok.
“Capaian dua emas ini sudah cukup bagi biliar untuk memenuhi target KONI. Sebenarnya bisa lebih. Tapi, dua emas sudah merupakan prestasi yang bagus,” kata Ketua satgas kontingen Porprov Surabaya di Gresik, Budi Haryono, yang turut mengikuti jalannya pertandingan.
Laga final bola 10 ganda putri berlangsung ketat dan menegangkan. Kedua pasangan saling mengejar ketinggalan. Dari skor 1-0, 1-1 hingga sama kuat 2-2 hingga game keempat.
Di game penentuan, Vergie/Masseline tetap bermain konsisten dan menyudahi perlawanan Sandra/Ajeng dengan skor 3-2.
“Hari ini, Vergie dan Masseline main bagus,” tambah Toni Ho usai pertandingan.
Bagi Vergie, medali emas di nomor bola 10 ganda putri sangat membanggakan, sekaligus menjadi menebus kegagalannya di nomor bola 9 perorangan putri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Medali emas kedua kontingen Kota Surabaya disumbangkan pasangan pebiliar kakak adik, Vergie-Masseline, dari nomor bola 10 dobel putri setelah menundukkan wakil Kabupaten Lumajang Sandra/Ajeng dengan skor 3-2 pada laga final di GOR Joko Samudro Gresik, Kamis.
Hasil ini melengkapi emas nomor bola 9 perorangan putra yang diraih Farel pada perlombaan final dua hari sebelumnya.
”Hasil dua emas ini sesuai target dan kami cukup bersyukur, meskipun sebenarnya ada peluang mendapatkan lebih,” kata pelatih tim biliar Kota Surabaya Tony Ho.
Satu peluang menambah pundi medali emas sirna, ketika pebiliar putri andalan Surabaya, Vergie, harus menyerah 1-3 dari Putri (Kabupaten Pasuruan) pada final nomor bergengsi bola 9 perorangan, Rabu (10/7).
Baca juga: Surabaya kejar juara umum biliar Porprov Jatim
Secara keseluruhan, Kota Surabaya mengoleksi dua emas, dua perak dan satu perunggu dari cabang olahraga biliar. Hasil ini sama dengan yang diraih Kota Malang, daerah yang selama ini selalu menjadi pesaing utama Kota Surabaya di cabang bola sodok.
“Capaian dua emas ini sudah cukup bagi biliar untuk memenuhi target KONI. Sebenarnya bisa lebih. Tapi, dua emas sudah merupakan prestasi yang bagus,” kata Ketua satgas kontingen Porprov Surabaya di Gresik, Budi Haryono, yang turut mengikuti jalannya pertandingan.
Laga final bola 10 ganda putri berlangsung ketat dan menegangkan. Kedua pasangan saling mengejar ketinggalan. Dari skor 1-0, 1-1 hingga sama kuat 2-2 hingga game keempat.
Di game penentuan, Vergie/Masseline tetap bermain konsisten dan menyudahi perlawanan Sandra/Ajeng dengan skor 3-2.
“Hari ini, Vergie dan Masseline main bagus,” tambah Toni Ho usai pertandingan.
Bagi Vergie, medali emas di nomor bola 10 ganda putri sangat membanggakan, sekaligus menjadi menebus kegagalannya di nomor bola 9 perorangan putri
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019