Sebanyak delapan orang calon haji asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengundurkan diri berangkat ke Tanah Suci Makkah, karena sakit dan ada sebagian lainnya gagal berangkat karena meninggal dunia.

"Untuk calon haji yang secara otomatis gagal berangkat karena meninggal dunia ada satu orang, padahal calon haji tersebut sempat mengikuti pembekalan dan praktik manasik haji di tingkat kecamatan," ujar Kepala Kementerian Agama Kabupaten Situbondo, Misbakhul Munir di Situbondo, Rabu.

Sementara tujuh orang calon haji lainnya yang mengundurkan diri, lanjutnya, dikarenakan sakit dan mayoritas yang mengundurkan diri itu merupakan pasangan suami istri, dan salah satu dari calhaj yang masih suami istri itu sakit.

"Ada yang suaminya sakit, sehingga sang istri juga turut mengundurkan diri dan memilih menunda berangkat ke Tanah Suci Makkah pada tahun depan, mereka ingin berangkat bersama-sama," paparnya.

Misbakhul Munir menyebutkan, jumlah calon haji Situbondo yang dipastikan berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini sebanyak 656 orang calhaj dan akan diberangkatkan pada 19 Juli 2019, dengan terbagi dua kelompok terbang (kloter) 42 dan 43.

"Meskipun berbeda kelompok terbang, akan tetapi berangkatnya bersamaan pada 20 Juli 2019 dari Embarkasi Surabaya menuju Tanah Suci," katanya.

Ia menambahkan, para calon haji akan didampingi oleh Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Pemandu Ibadah Haji (TPIH) serta Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).

"Setiap kelompok terbang akan didampingi satu petugas TPHI dan satu petugas TPIH serta satu dokter dan dua perawat," katanya.

Misbakhul mengimbau, agar para calon haji tetap menjaga kesehatan dan membawa barang bawaan sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu 32 kilogram.

"Jangan terlalu banyak membawa barang bawaan, jangan sampai melebihi batas yang ditentukan termasuk juga saat pulang dari Makkah," ujarnya.

Dari catatan Kementerian Agama Kabupaten Situbondo, pada tahun calon haji usia termuda 18 tahun atas nama Fathur Rahman warga Desa Kumbangsari, Kecamatan Jangkar, dan calon haji tertua berusia 89 tahun atas nama Aptur, warga Desa Widoro Payung, Kecamatan Besuki. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019