Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta seluruh bidan agar berupaya menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan bayi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, karena AKI merupakan salah satu indikator derajat kesehatan negara.

"Para bidan ini saya beri target untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Perbaiki pelayanan, tingkatkan baik dari segi jangkauan maupun kualitas layanannya. Untuk itu, dibutuhkan sebuah inovasi dan terobosan," katanya, di acara penyerahan Surat Keputusan (SK) calon pegawai negeri sipil 30 bidan di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Selasa.

Anas mencontohkan, Puskesmas Sempu yang berhasil menekan angka kematian ibu melahirkan hingga nol lewat program Laskar Sakina dan Laskar Stop Angka Kematian Ibu dan Anak.

Program tersebut, lanjutnya, beranggotakan kader kesehatan, guru, tokoh agama dan masyarakat, PKK, hingga aparat kepolisian, dan yang terakhir melibatkan pedagang sayur keliling yang ditugaskan mencari, menemukan dan melaporkan ibu hamil baru dengan risiko tinggi di wilayah mereka berjualan.

"Intinya inovasi, lihat sekeliling kita apa yang bisa kita lakukan. Rangkul pihak lain untuk membantu program kita," ucap Anas.

Inovasi tidak hanya ditekankan pada para bidan, menurut Anas, juga meminta para abdi negara yang hadir ini untuk membuat terobosan di bidangnya masing-masing, selain juga mereka wajib menjadi humas bagi Banyuwangi.

"Saya harap semua yang hadir di sini memiliki semangat, bisa bekerja keras, berinovasi serta melakukan pelayanan yang baik. Jangan lupa diatur pula pengeluaran dan gajinya. Dan juga keluarkan untuk sedekah sebagai tanda rasa syukur kita atas rejeki ini," tuturnya.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Pemkab Banyuwangi, Nafiul Huda mengemukakan SK CPNS yang dibagikan kepada 30 bidan ini merupakan SK fungsional bidan formasi tahun 2019.

Selain itu,  tujuh dokter, 125 bidan, 51 guru, sembilan perawat dan sepuluh penyuluh pertanian lapangan (PPL) merupakan tenaga fungsional yang telah memenuhi pengajuan angka kredit atas formasi CPNS tahun 2014.

"Sebelumnya mereka adalah CPNS yang belum memiliki tunjangan jabatan fungsional karena belum memenuhi pengajuan angka kredit (PAK), sekarang setelah mereka memenuhi, baru SK fungsionalnya diterbitkan dan diserahkan secara bersama-sama," paparnya.

Bupati Abdullah Azwar Anas menyerahkan Surat Keputusan (SK) CPNS kepada 30 bidan sekaligus mengambil sumpah jabatan 125 bidan yang akan bertugas di seluruh wilayah Banyuwangi. Dan bersamaan juga diserahkan SK penetapan jabatan fungsional kepada 51 guru, tujuh dokter, sembilan perawat, lima pranata laboratorium dan10 penyuluh pertanian. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019