Sebanyak 53 sekolah menengah pertama (SMP) negeri yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur kekurangan siswa, sehingga puluhan sekolah tersebut kembali membuka pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) gelombang kedua yang bersamaan dengan pengumuman peserta PPDB yang masuk di SMP negeri pada Kamis ini.

"Pendaftaran gelombang kedua PPDB untuk 53 SMP negeri di Jember yang pagunya kurang akan dibuka mulai hari ini hingga Sabtu (29/6)," kata Kepala Dinas Pendidikan Jember Edy Budi Susilo di Jember.

Puluhan SMP yang kekurangan siswa di antaranya SMPN 9 Jember kurang 37 siswa, SMP Negeri 13 Jember kurang 43 siswa, SMP Negeri 14 Jember kurang 86 siswa, SMP Negeri 15 Jember kurang 22 siswa, SMP Negeri Pakusari kurang 27 siswa, SMP Negeri 1 Jelbuk kurang 36, SMP Negeri 2 Jelbuk kurang 16 siswa.

Kemudian SMP Negeri 1 Mayang kurang 78 siswa, SMP Negeri 3 Silo kurang 60 siswa, SMP Negeri 4 Silo kurang 26 siswa, SMP Negeri 5 Silo kurang 31 siswa.

Sedangkan SMP Negeri 2 Mumbusari kurang 17 siswa, SMP Negeri 2 Tempurejo kurang 60 siswa, SMP Negeri 3 Tempurejo kurang 17 siswa, SMP Negeri 2 Rambipuji kurang 54 siswa, SMP Negeri 3 Rambipuji kurang 41 siswa, SMP Negeri 1 Sukorambi kurang 19 siswa, dan SMP Negeri 2 Panti kurang 61 siswa.

"Kami imbau kepada orang tua siswa yang tidak masuk di sekolah pilihannya pada PPDB gelombang pertama, bisa datang ke 53 SMP yang kurang siswa dengan persyaratan mendaftar, yakni membawa bukti pendaftaran jalur zonasi gelombang pertama," tuturnya.

Ia menjelaskan pendaftaran PPDB gelombang kedua di sekolah yang dituju hanya mendaftar sesuai dengan kuota kekurangan pagu, sehingga pendaftar yang lebih dulu diprioritaskan dan apabila sekolah sudah cukup dari pagu sekolah, maka pihak sekolah disarankan untuk mengarahkan ke sekolah yang lain yang kekurangan siswa.

PPDB tahun 2019/2020 tingkat taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Jember berdasarkan sistem zonasi murni sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No.51 tahun 2018 tentang PPDB dan Peraturan Bupati Jember Nomor 47 tahun 2019.

PPDB SMP menggunakan 3 jalur plus yakni jalur perpindahan orang tua sebesar 5 persen, jalur prestasi sebesar 5 persen, dan jalur zonasi murni secara dalam jaringan (daring) sebesar 90 persen, serta jalur tambahan kelas olahraga hanya untuk dua SMP di Jember. (*)
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019