PT KAI Daops 7 Madiun melakukan kegiatan bina lingkungan dengan menyalurkan bantuan keuangan untuk pengadaan tiga paket alat musik tradisional bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tulungagung, Rabu.
Simbolis penyaluran bantuan diberikan langsung oleh tim CSR (Corporate Social Responsibility) PT KAI kepada Kepala LP Tulungagung Erry Taruna disaksikan sejumlah perwakilan warga binaan di dalam aula LP setempat.
"Bantuan yang diberikan PT KAI dalam program bina lingkungan perusahaan ini bertujuan untuk mendukung kegiatan positif dari warga binaan di sini. Khususnya untuk memenuhi alat kesenian tradisional tadi," kata Manajer Humas PT KAI Daops 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko dikonfirmasi usai penyerahan bantuan.
Besar bantuan yang disalurkan, kata Irfan, adalah sebesar Rp30 juta.
Pihak PT KAI tidak memberikan dalam bentuk barang langsung, melainkan berupa uang tunai.
Pembelanjaan alat kesenian berupa seperangkat angklung, gamelan, satu set reog kendang serta perlengkapan pakaian tari jaranan selanjutnya dibelanjakan oleh pihak LP Tulungagung ke sejumlah perajin yang ada di daerah itu.
"Hari ini selain menyalurkan bantuan (dana pengadaan) alat kesenian ke LP Tulungagung, KAI juga menyalurkan bantuan dana untuk pembangunan paving halaman SDN 2 Ngaglik, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar sebesar Rp21,48 juta," kata Ixfan.
Tim CSR PT KAI berharap, pemberian bantuan dana bina lingkungan yang diberikan dapat bermanfaat bagi instansi yang membutuhkan.
Khususnya pada warga masyarakat, di kesempatan tersebut juga menyampaikan sosialisasi tentang keselamatan perjalanan kereta api.
"Jadi warga masyarakat juga berperan serta dalam upaya keselamatan perjalanan KA, dengan cara berhati hati saat melewati perlintasan KA sebidang, tidak melakukan pelemparan dan vandalisme terhadap KA," kata Ixfan.
Dikonfirmasi terkait bantuan CSR PT KAI Daop 7 Madiun itu, Kepal LP Klas IIB Tulungagung Erry Taruna mengucapkan terima kasih.
"Bantuan alat kesenian ini tentu akan sangat berguna untuk program-program pembinaan di lingkungan LP. Khususnya dalam upaya mengembangkan bakat dan minat warga binaan dalam berkreasi di bidang seni tradisional yang sudah dimiliki dari lingkungan asalnya sebelum masuk sini (LP)," kata Erry Taruna.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Simbolis penyaluran bantuan diberikan langsung oleh tim CSR (Corporate Social Responsibility) PT KAI kepada Kepala LP Tulungagung Erry Taruna disaksikan sejumlah perwakilan warga binaan di dalam aula LP setempat.
"Bantuan yang diberikan PT KAI dalam program bina lingkungan perusahaan ini bertujuan untuk mendukung kegiatan positif dari warga binaan di sini. Khususnya untuk memenuhi alat kesenian tradisional tadi," kata Manajer Humas PT KAI Daops 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko dikonfirmasi usai penyerahan bantuan.
Besar bantuan yang disalurkan, kata Irfan, adalah sebesar Rp30 juta.
Pihak PT KAI tidak memberikan dalam bentuk barang langsung, melainkan berupa uang tunai.
Pembelanjaan alat kesenian berupa seperangkat angklung, gamelan, satu set reog kendang serta perlengkapan pakaian tari jaranan selanjutnya dibelanjakan oleh pihak LP Tulungagung ke sejumlah perajin yang ada di daerah itu.
"Hari ini selain menyalurkan bantuan (dana pengadaan) alat kesenian ke LP Tulungagung, KAI juga menyalurkan bantuan dana untuk pembangunan paving halaman SDN 2 Ngaglik, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar sebesar Rp21,48 juta," kata Ixfan.
Tim CSR PT KAI berharap, pemberian bantuan dana bina lingkungan yang diberikan dapat bermanfaat bagi instansi yang membutuhkan.
Khususnya pada warga masyarakat, di kesempatan tersebut juga menyampaikan sosialisasi tentang keselamatan perjalanan kereta api.
"Jadi warga masyarakat juga berperan serta dalam upaya keselamatan perjalanan KA, dengan cara berhati hati saat melewati perlintasan KA sebidang, tidak melakukan pelemparan dan vandalisme terhadap KA," kata Ixfan.
Dikonfirmasi terkait bantuan CSR PT KAI Daop 7 Madiun itu, Kepal LP Klas IIB Tulungagung Erry Taruna mengucapkan terima kasih.
"Bantuan alat kesenian ini tentu akan sangat berguna untuk program-program pembinaan di lingkungan LP. Khususnya dalam upaya mengembangkan bakat dan minat warga binaan dalam berkreasi di bidang seni tradisional yang sudah dimiliki dari lingkungan asalnya sebelum masuk sini (LP)," kata Erry Taruna.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019