Pemerintah Kabupaten Malang mendeklarasikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2019 berjalan damai dan aman, dalam Pilkades Serentak gelombang III yang diikuti oleh kurang lebih sebanyak 859 calon kepala desa.

Plt Bupati Malang Sanusi pada Apel Deklarasi "Pilkades Damai dan Ikrar Calon Kepala Desa Siap Kalah Siap Menang" mengatakan bahwa diharapkan baik para calon kepala desa maupun pendukung kepala desa tertentu, bisa menjaga situasi kondusif di Kabupaten Malang.

"Berbeda pilihan merupakan hal yang wajar terjadi dalam demokrasi. Perlu saya ingatkan, dalam Pilkades hanya ada istilah calon terpilih, bukan menang atau kalah," kata Sanusi, di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jumat.

Sanusi mengimbau, masyarakat supaya tidak terprovokasi dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dan berpotensi menimbulkan kekacauan atau situasi yang tidak kondusif di Kabupaten Malang.

Selain itu, lanjut Sanusi, para calon kepala desa juga harus siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Para calon tersebut diharapkan bisa legawa menerima hasil Pilkades Serentak 30 Juni 2019.

Menurut Sanusi, segala persiapan untuk penyelengaraan Pilkades Serentak Gelombang III sudah memadai. Diharapkan, pada pelaksanaan Pilkades tersebut, tidak ada kendala apapun dan bisa berjalan dengan aman, damai, serta kondusif.

"Semua calon dan pendukungnya harus memberikan contoh dan keteladanan serta kedewasaan dalam berpolitik. Jangan sampai ada perpecahan di masyarakat," ujar Sanusi.

Penyelenggaraan Pilkades Serentak Gelombang III di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menurut Sanusi, merupakan salah satu sarana dalam mengembangkan nilai-nilai demokrasi dan politik di Indonesia.

Pada Pilkades Serentak Gelombang III tersebut, akan diikuti oleh 859 calon untuk bersaing di 269 desa yang ada di Kabupaten Malang. Kabupaten Malang sendiri, memiliki wilayah yang cukup luas dan terbagi menjadi 33 kecamatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019