Maskapai Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan menuju Banyuwangi dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, dari sebelumnya sekali sehari menjadi dua kali dalam sehari.
Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Banyuwangi, Kamis, penambahan frekuensi penerbangan maskapai nasional itu dijadwalkan mulai Jumat (21/6).
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi kebijakan Garuda Indonesia yang menambah jadwal penerbangan dari dan menuju Banyuwangi.
"Ini menunjukkan bahwa pasar di Banyuwangi terus terjaga di tengah tantangan industri penerbangan dewasa ini. Kami menjaga Banyuwangi tetap stabil untuk pasar wisatawan yang hendak berlibur ataupun mereka yang menempuh perjalanan bisnis, kerja sama pemerintahan, pendidikan dan lainnya," kata Anas.
Menurut ia, hal ini akan menambah pilihan bagi masyarakat yang hendak menuju Banyuwangi.
Saat ini dalam satu hari ada tiga penerbangan rute Jakarta-Banyuwangi PP yang dilayani dua maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Citilink.
"Ini memacu kami untuk mengembangkan daerah ini menjadi tempat yang nyaman dan layak dikunjungi. Kami juga harus terus berbenah agar semakin banyak orang melakukan perjalanan ke Banyuwangi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Garuda Indonesia Banyuwangi Samsudin berharap penambahan jadwal baru tersebut bisa mempermudah siapapun yang hendak menuju kabupaten berjuluk The Sunrise of Java itu.
"Kini mobilitas pengunjung ke Banyuwangi menjadi semakin leluasa karena ketersediaan seat per hari menjadi bertambah. Hal ini tentu bagus bagi Banyuwangi," katanya.
Beroperasi dua kali dalam sehari, rute Jakarta-Banyuwangi setiap hari dilayani pukul 06.00 WIB dan 10.20 WIB. Sedangkan rute Banyuwangi-Jakarta terbang pukul 09.25 WIB dan 12.45 WIB.
"Jenis pesawat yang digunakan sama, yakni Bombardier CJ 1000 dengan kapasitas 96 penumpang. Rinciannya 12 tempat duduk kelas bisnis, sisanya ekonomi. Meski jenis pesawatnya sama, rotasi setiap pesawat berbeda," paparnya.
Ia mengemukakan penambahan jumlah penerbangan ini memang seiring pertumbuhan Kabupaten Banyuwangi.
"Rata-rata penumpang Garuda Indonesia yang ke Banyuwangi dari data kami adalah untuk keperluan bisnis dan pariwisata. Kami harap penambahan ini akan lebih menggeliatkan sektor pariwisata Banyuwangi," kata Samsudin.
Menurut ia, Garuda Indonesia sangat mendukung perkembangan pariwisata Banyuwangi. Selain penambahan frekuensi, bentuk dukungan lainnya adalah dengan mempromosikan Banyuwangi di laman resmi Garuda Indonesia.
"Banyuwangi memang terus kami dukung sektor pariwisatanya, untuk mendukung pariwisata nasional. Salah satu bentuk komitmen kami adalah dengan mempromosikan Banyuwangi di situs resmi Garuda," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Banyuwangi, Kamis, penambahan frekuensi penerbangan maskapai nasional itu dijadwalkan mulai Jumat (21/6).
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi kebijakan Garuda Indonesia yang menambah jadwal penerbangan dari dan menuju Banyuwangi.
"Ini menunjukkan bahwa pasar di Banyuwangi terus terjaga di tengah tantangan industri penerbangan dewasa ini. Kami menjaga Banyuwangi tetap stabil untuk pasar wisatawan yang hendak berlibur ataupun mereka yang menempuh perjalanan bisnis, kerja sama pemerintahan, pendidikan dan lainnya," kata Anas.
Menurut ia, hal ini akan menambah pilihan bagi masyarakat yang hendak menuju Banyuwangi.
Saat ini dalam satu hari ada tiga penerbangan rute Jakarta-Banyuwangi PP yang dilayani dua maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Citilink.
"Ini memacu kami untuk mengembangkan daerah ini menjadi tempat yang nyaman dan layak dikunjungi. Kami juga harus terus berbenah agar semakin banyak orang melakukan perjalanan ke Banyuwangi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Garuda Indonesia Banyuwangi Samsudin berharap penambahan jadwal baru tersebut bisa mempermudah siapapun yang hendak menuju kabupaten berjuluk The Sunrise of Java itu.
"Kini mobilitas pengunjung ke Banyuwangi menjadi semakin leluasa karena ketersediaan seat per hari menjadi bertambah. Hal ini tentu bagus bagi Banyuwangi," katanya.
Beroperasi dua kali dalam sehari, rute Jakarta-Banyuwangi setiap hari dilayani pukul 06.00 WIB dan 10.20 WIB. Sedangkan rute Banyuwangi-Jakarta terbang pukul 09.25 WIB dan 12.45 WIB.
"Jenis pesawat yang digunakan sama, yakni Bombardier CJ 1000 dengan kapasitas 96 penumpang. Rinciannya 12 tempat duduk kelas bisnis, sisanya ekonomi. Meski jenis pesawatnya sama, rotasi setiap pesawat berbeda," paparnya.
Ia mengemukakan penambahan jumlah penerbangan ini memang seiring pertumbuhan Kabupaten Banyuwangi.
"Rata-rata penumpang Garuda Indonesia yang ke Banyuwangi dari data kami adalah untuk keperluan bisnis dan pariwisata. Kami harap penambahan ini akan lebih menggeliatkan sektor pariwisata Banyuwangi," kata Samsudin.
Menurut ia, Garuda Indonesia sangat mendukung perkembangan pariwisata Banyuwangi. Selain penambahan frekuensi, bentuk dukungan lainnya adalah dengan mempromosikan Banyuwangi di laman resmi Garuda Indonesia.
"Banyuwangi memang terus kami dukung sektor pariwisatanya, untuk mendukung pariwisata nasional. Salah satu bentuk komitmen kami adalah dengan mempromosikan Banyuwangi di situs resmi Garuda," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019