Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memfasilitasi pemulangan korban kecelakaan Kapal Motor Arim Jaya, baik yang selamat maupun meninggal dunia.

Bupati Sumenep Busro Karim menyatakan telah menginstruksikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial untuk membantu pemulangan penumpang kapal tersebut, yang tenggelam di sekitar perairan Giliyang, Sumenep, Senin (17/6).

"Nanti kami akan memfasilitasi pemulangan jenazah korban ke rumah duka, termasuk para korban selamat," kata Busro di Sumenep, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa saat ini tim dokter sedang mengidentifikasi jenazah korban kecelakaan kapal yang telah ditemukan oleh petugas SAR.

"Setelah selesai diidentifikasi, mereka selanjutnya akan diantarkan ke rumah duka masing-masing dengan fasilitas yang akan disediakan Pemkab Sumenep," katanya.

"Kalau misalnya cuacanya membaik, yang memungkinkan untuk segera diantar ke rumah duka, jenazah korban kapal tenggelam ini langsung akan kita pulangkan," ia menambahkan.

Menurut data Humas Polres Sumenep, penumpang Kapal Motor Arim Jaya total 61 orang dan dari jumlah itu 39 orang di antaranya selamat, 17 orang meninggal dunia dan lima orang belum ditemukan. Tim pencari masih berusaha menemukan lima penumpang kapal yang belum ditemukan.

KM Arim Jaya diketahui berangkat dari Pulau Guwa Guwa, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Senin sekitar pukul 07.00 WIB pagi menuju Pelabuhan Kalianget, Sumenep. Kapal kayu tiga GT itu dilaporkan terguling setelah kena hantaman ombak.

Baca juga: Pemkab Sumenep salurkan bantuan tanggap darurat untuk korban kapal tenggelam
Baca juga: Sebagian korban kapal tenggelam di Sumenep anak-anak
Baca juga: Polda: Korban meninggal penumpang kapal tenggelam Sumenep jadi 17 Orang

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019