Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin malam, menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada para korban kapal tenggelam di Perairan Giliyang yang berhasil selamat dan kini masih menjalani perawatan medis di Puskesmas Dungkek.

"Jenis bantuan yang saat ini kami salurkan adalah, beras, mie instan dan biskuit," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sumenep Abd Rahman Readi per telepon, Senin malam.

Pola penyaluran dengan cara bekerja sama dengan masyarakat sekitar, yakni dimasak oleh warga sekitar, lalu disalurkan kepada para korban yang saat ini mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Dungkek. "Dengan cara seperti itu, maka akan lebih praktis," kata Rahman.

Dua orang tewas, dan delapan orang lainnya belum ditemukan dalam kecelakaan laut Kapal Motor Arim Jaya yang tenggelam di perairan antara Pulau Sapudi dan Pulau Giliyang, wilayah Kabupaten Sumenep.

Kapal Motor itu diketahui berangkat dari Pulau Guwa Guwa (sebelumnya diberitakan Goa Goa), Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, pada sekitar pukul 07.00 WIB Senin pagi, tujuan Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur.

Kapal kecil terbuat dari kayu berukuran 3 gross tonnage (GT) yang dinakhodai Arim itu diinformasikan terguling setelah terhantam ombak.

Lima perahu nelayan diterjunkan untuk mengevakuasi puluhan korban yang berhasil diselamatkan dari lokasi kejadian menuju ke Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Dungkek untuk mendapatkan perawatan medis.

Basarnas di Surabaya juga mengerahkan Kapal Negara (KN) SAR 225 Widura untuk melakukan pencarian korban di lokasi kejadian, wilayah perairan Sumenep.

"Sekitar pukul 23.00 WIB malam ini bantuan dari Basarnas diperkirakan tiba untuk membantu mencari korban yang belum ditemukan," kata Kepala BPBD Pemkab Sumenep Abd Rahman Readi, menjelaskan.

Sementara itu, dua penumpang kapal yang tewas masing-masing bernama Anisa dan Zahra. Kedua korban kini berada di Puskesmas Dungkek dan jenazah korban dirujuk ke RS Moh Anwar Sumenep.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019