Dua pasangan bukan suami istri yang diduga tengah melakukan maksiat serta tiga orang waria digerebek warga nersama Satpol PP dan kepolisian saat berada di dalam kamar salah satu hotel di kawasan pusat Pasar Jambi, Minggu.
Penggerebekan yang dilakukan pada Minggu dini hari tersebut berawal dari warga yang resah dengan melihat pasangan bukan suami istri yang selalu masuk dan keluar dari hotel terutama pada saat bulan suci Ramadhan.
Dalam penggerebekan ini selain mengamankan dua pasangan yang bukan pasangan suami istri serta terdapat waria yang ada di dalam kamar hotel tersebut dan warga juga resah karena sering melihat tamu hotel itu minum minuman keras (miras) di depan teras hotel.
Merasakan kesal, warga tersebut langsung masuk ramai-ramai ke dalam sebuah hotel tersebut. Ternyata di beberapa kamar hotel mereka mendapatkan dua pasang bukan suami istri dan tiga orang waria.
Saat itu, warga langsung mengamankan dua pasangan bukan suami istri tersebut dan tiga waria yang tinggal di dalam kamar tersebut, namun saat ditanyakan keberadaannya di dalam hotel tersebut mereka mengaku hanya sekedar menginap dan tak melakukan apa-apa.
"Kami nginap di sini, karena sayo kerjo di salon yang berada di kawasan Thehok, karena kalo dekat lebaran ini kan rame kalo dari rumah jauh," kata seorang waria yang diamankan tersebut.
Setelah mengamankan pasangan mesum dan waria, warga langsung menelpon pihak yang berwenang dalam mengatasi hal tersebut seperti aparat Polsek Pasar, Camat Pasar Jambi dan Satpol PP untuk mengamankan mereka.
Petugas hotel mengatakan dirinya juga mengatakan tidak mengetahui aktivitas tamunya yang sedang menginap di hotelnya dan tidak mengetahui apa yang mereka kerjakan di dalam kamarnya.
Camat Pasar Kota, Jamani Mustari Affandi saat di konfirmasi mengatakan dari kejadian tersebut warga mengamankan enam orang diantaranya dua orang wanita, satu orang laki-laki dan tiga orang waria, namun saat warga mengamankan mereka ada satu laki-laki yang berhasil kabur.
Kemudian dari enam orang yang diamankan tersebut berhasil diamankan warga langsung dibawa ke Dinas Sosial untuk segera diproses dan ditindak lanjuti.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Penggerebekan yang dilakukan pada Minggu dini hari tersebut berawal dari warga yang resah dengan melihat pasangan bukan suami istri yang selalu masuk dan keluar dari hotel terutama pada saat bulan suci Ramadhan.
Dalam penggerebekan ini selain mengamankan dua pasangan yang bukan pasangan suami istri serta terdapat waria yang ada di dalam kamar hotel tersebut dan warga juga resah karena sering melihat tamu hotel itu minum minuman keras (miras) di depan teras hotel.
Merasakan kesal, warga tersebut langsung masuk ramai-ramai ke dalam sebuah hotel tersebut. Ternyata di beberapa kamar hotel mereka mendapatkan dua pasang bukan suami istri dan tiga orang waria.
Saat itu, warga langsung mengamankan dua pasangan bukan suami istri tersebut dan tiga waria yang tinggal di dalam kamar tersebut, namun saat ditanyakan keberadaannya di dalam hotel tersebut mereka mengaku hanya sekedar menginap dan tak melakukan apa-apa.
"Kami nginap di sini, karena sayo kerjo di salon yang berada di kawasan Thehok, karena kalo dekat lebaran ini kan rame kalo dari rumah jauh," kata seorang waria yang diamankan tersebut.
Setelah mengamankan pasangan mesum dan waria, warga langsung menelpon pihak yang berwenang dalam mengatasi hal tersebut seperti aparat Polsek Pasar, Camat Pasar Jambi dan Satpol PP untuk mengamankan mereka.
Petugas hotel mengatakan dirinya juga mengatakan tidak mengetahui aktivitas tamunya yang sedang menginap di hotelnya dan tidak mengetahui apa yang mereka kerjakan di dalam kamarnya.
Camat Pasar Kota, Jamani Mustari Affandi saat di konfirmasi mengatakan dari kejadian tersebut warga mengamankan enam orang diantaranya dua orang wanita, satu orang laki-laki dan tiga orang waria, namun saat warga mengamankan mereka ada satu laki-laki yang berhasil kabur.
Kemudian dari enam orang yang diamankan tersebut berhasil diamankan warga langsung dibawa ke Dinas Sosial untuk segera diproses dan ditindak lanjuti.(*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019