Wali Kota Tri Rismaharini meresmikan salah satu jalan arteri primer berupa "Middle East Ring Road" (MERR) sepanjang 10,8 kilometer di Gunung Anyar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

"Alhamdulillah juga bisa kelar, meskipun prosesnya agak lama dengan aturan yang baru," kata Wali Kota Risma saat peresmian Jalan MERR di Gunung Anyar Surabaya.

Menurut dia, Jalan MERR menjadi pintu gerbang Kota Surabaya sisi timur. Proyek pembangunan Jalan MERR ini tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya Tahun 2014- 2034.

Selain itu, lanjut dia, Jalan MERR ini merupakan salah satu prioritas pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Surabaya Tahun 2016-2021. Dengan adanya jalan ini, diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan lalu lintas, yaitu kemacetan yang ada di koridor utara–selatan di wilayah tengah Kota Surabaya.

Wali Kota Risma mengatakan selama ini pembebasan lahan untuk pengerjaan Jalan MERR, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dibantu dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, sehingga proses pengerjaannya bisa sesuai waktu yang ditetapkan. Ia menilai, jika Jalan MERR ini sangat penting untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di tengah kota.

Setelah ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya akan meneruskan pengerjaan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) dan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB). "Untuk (proyek) box culvert tahun depan harus selesai. Kemudian kita akan njebol dari Jalan Wiyung sampai ke Jalan Lakarsantri, ya itu target kita," ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati, mengatakan total panjang Jalan MERR mencapai 10,8 kilometer, dimulai Jalan Kenjeran hingga Jembatan (Tol) Tambak Sumur Sidoarjo.

Jalan MERR terbagi menjadi tiga segmen, pertama MERR II A mulai Jalan Kenjeran sampai perempatan Kampus C Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. MERR II B mulai perempatan Kampus C UNAIR sampai perempatan Jalan Arif Rahman Hakim, sementara MERR II C , mulai perempatan Jalan Arif Rahman Hakim sampai Jembatan / Tol Tambak Sumur.

"Setidaknya, untuk menyelesaikan pembangunan Jalan MERR tersebut, Pemkot Surabaya telah melakukan pembebasan persil lahan sebanyak 608. Pembebasan lahan dilakukan mulai tahun 2009 sampai 2018 dengan anggaran total mencapai Rp392.171.413.000," kata Erna.

Untuk jalan MERR II C segmen Gunung Anyar dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya. Erna mengatakan MERR II C atau segmen Gunung Anyar, panjang jalan mencapai 1,8 kilometer.

Jalan ini, kata dia, memiliki 2 jalur dan 3 lajur, dengan lebar jalan mencapai 40 meter. Namun, untuk lebar badan jalan 30 meter dan sisa 10 meter digunakan pedestrian dan saluran air di tengah.

"Saat ini, MERR II C sisi timur atau arah luar kota sudah dibuka, sementara sisi barat arah dalam kota dalam tahap rekonstruksi. Anggaran sekitar Rp297 miliar digunakan untuk pembebasan dan fisik pembangunan jalan," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019